Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli
Kenaikan harga emas memberi angin segar bagi sejumlah emiten tambang emas di Indonesia yang sedang mengembangkan proyek-proyek besar.
Far East Gold mengoperasikan tambang Woyla di Aceh dan Tengkagel di Jawa Timur. PT Yefta Touna menggarap tambang emas di Sulawesi Tengah dengan cadangan bijih sebesar 15,8 juta ton.
Baca Juga: Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bakal Buyback Saham, Segini Dana yang Disiapkan
Selain itu, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) tengah mengembangkan Proyek Onto di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, yang berpotensi menjadi salah satu tambang emas dan tembaga terbesar di Asia Tenggara.
Mandiri Sekuritas memberi peringkat overweight untuk sektor tambang emas. Saham pilihannya jatuh pada PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
MDKA menjadi unggulan, didorong prospek kenaikan harga emas serta rencana IPO anak usahanya, PT Pani Bersama Jaya (Pani Gold), yang segera melantai dengan kode saham PAMA.
Baca Juga: IHSG Masih Berpotensi Tertekan Senin (8/9), Cek Saham Rekomendasi Analis
Mandiri Sekuritas merekomendasikan beli MDKA dengan target harga Rp 3.000 per saham.
ANTM juga dipandang menarik dengan proyeksi laba yang lebih solid, ditopang perdagangan emas dan penjualan nikel.
Rekomendasi beli diberikan Mandiri Sekuritas dengan target Rp 3.800 per saham.
Selanjutnya: Daerah Bisa Tambah Dana Lewat Pengajuan Proyek
Menarik Dibaca: 30 Ucapan Selamat Hari Pamong Praja 2025 Penuh Semangat dan Apresiasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News