kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Masih Naik Tipis Menunggu Sinyal The Fed


Rabu, 27 Juli 2022 / 23:55 WIB
Harga Emas Masih Naik Tipis Menunggu Sinyal The Fed
ILUSTRASI. Rabu (27/7) pukul 23.45 WIB, harga emas spot menguat tipis ke US$ 1.720,31 per ons troi dari posisi kemarin Rp 1.717,32 per ons troi.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas masih menguat jelang pengumuman hasil rapat Federal Reserve hari ini. Rabu (27/7) pukul 23.45 WIB, harga emas spot menguat tipis ke US$ 1.720,31 per ons troi dari posisi kemarin Rp 1.717,32 per ons troi.

"Apabila pada pertemuan malam ini The Fed bernada dovish dengan menyinggung hal mengenai resesi atau perlambatan ekonomi, hal ini akan terus mendukung kenaikan harga emas paling tidak hingga kekuatiran inflasi baru kembali muncul," ucap Analis DCFX Futures Lukman Leong kepada Kontan.co.id, Rabu (27/7). 

Lukman memperkirakan pergerakan emas masih akan bullish. Dia menambahkan, dengan ekspektasi bahwa inflasi AS telah memuncak, The Fed akan lebih lunak dalam menaikkan suku bunga. Dia menambahkan, The Fed pun akan fokus pada ekonomi agar bisa menghindari resesi.

Baca Juga: Menimbang Dampak Kebijakan Suku Bunga The Fed Terhadap IHSG

"Sehingga harga emas berpeluang untuk kembali naik ke level US$ 1.850-US$ 1.900 di akhir tahun," ujar Lukman. 

Harga emas masih punya peluang menguat jika kekuatiran resesi masih tinggi, kenaikan tingkat suku bunga yang lebih rendah, perang di Ukraina berlanjut, dan permintaan emas fisik meningkat terutama dari China. Sementara sentimen negatif yang dapat menekan harga emas berasal dari harga energi yang masih tinggi dan inflasi melejit sehingga otoritas moneter makin agresif mengerek suku bunga.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Tetap di Level Rp 966.000 Per Gram Pada Rabu (27/7)

Lukman menyebut, emas masih sangat menarik untuk dijadikan investasi. Terlebih, China kembali membeli emas dan menurunkan kepemilikan pada US Treasury. 

"Resesi diperkirakan akan sangat susah dihindari baik AS, Inggris, maupun Uni Eropa. Ini akan mendukung harga emas," pungkas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×