Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas di pasar spot kembali naik. Melansir Bloomberg, Rabu (5/4) pukul 18.41 WIB, harga emas spot berada di US$ 2.023,40 per ons troi.
Harga emas menguat 0,15% jika dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin. Harga emas menguat 9,56% dalam sebulan terakhir.
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, kenaikan harga emas disebabkan oleh data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang melemah.
“Sehingga, memicu ekspektasi pasar bahwa The Fed kemungkinan tak perlu memperketat suku bunga lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang untuk mencegah resesi,” kata Sutopo kepada Kontan.co.id, Rabu (5/4).
Baca Juga: Harga Emas Naik Lagi, Diprediksi Makin Mahal di Akhir Tahun 2023
Namun, data lowongan kerja AS pada Februari 2023 menunjukkan bahwa ukuran permintaan tenaga kerja AS turun di bawah 10 juta untuk pertama kalinya sejak tahun 2021. Lalu, data pesanan pabrik AS juga menurun pada bulan Februari 2023. Hal itu menunjukkan bahwa terjadi perlambatan pergerakan ekonomi AS di tengah suku bunga The Fed yang lebih tinggi.
“Krisis perbankan baru-baru ini juga menyebabkan lonjakan permintaan aset safe-haven, termasuk emas,” ujar dia.
Sutopo mengatakan, penurunan indeks dolar di hari Selasa (4/4) ke level terendah dalam dua bulan terakhir juga membuat harga logam mulia naik tajam. Selain itu, penurunan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun ke level terendah dalam satu pekan terakhir juga mendukung kenaikan harga logam mulia.
Baca Juga: Harga Emas Mulai Kinclong Lagi, Simak Rekomendasi Saham Emiten Logam
Menurut Sutopo, batas bawah harga emas spot di tahun 2023 diperkirakan akan berada US$ 1.800 per ons troi-US$ 1.880 per ons troi.
Sementara, batas atas harga emas adalah US$ 2.070 per ons troi–US$ 2.150 per ons troi sepanjang tahun 2023. Untuk emas Antam, Sutopo memprediksi, harganya akan ada di kisaran Rp 1,8 juta per gram–Rp 2,15 juta per gram di tahun 2023.
Batas bawah itu akan tersentuh jika ada aksi profit taking dan penguatan dolar AS. Sutopo pun menyarankan agar investor menjual emas saat ini di saat harga emas tengah mencapai level tertingginya.
“Lakukan likuidasi kepemilikan minimal 70% untuk mendapatkan keuntungan. Sisakan sebagian kecil dengan kemungkinan harga kembali mencapai level tertingginya lagi nanti,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News