kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga emas kembali dihadang kekhawatiran resesi, emas spot turun 0,7% ke US$ 1.487


Senin, 23 Maret 2020 / 09:14 WIB
Harga emas kembali dihadang kekhawatiran resesi, emas spot turun 0,7% ke US$ 1.487
ILUSTRASI. Harga emas kembali melemah


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun pada hari Senin karena investor melikuidasi posisinya di aset safe haven logam mulia meskipun ada langkah-langkah stimulus dari bank sentral global untuk memerangi kerusakan ekonomi dari wabah virus corona.

Mengutip Reuters, Senin (23/3) pukul 09.00 WIB, harga emas spot turun 0,7% menjadi US$ 1.487,83 per ons troi. Padahal di akhir pekan lalu, harga si kuning melesat 3,1% karena gelombang stimulus fiskal dan moneter dari bank sentral di seluruh dunia menghentikan pergerakan uang tunai. 

Pasar Asia yang menderita akibat gejolak ekonomi karena lebih banyak negara melakukan lockdown dalam perang melawan virus corona malah meredam sentimen dari stimulus fiskal dan moneter yang diberikan bank sentral seluruh dunia untuk meredam resesi global yang dalam. 

Baca Juga: Cetak rekor tertinggi, sebaiknya tahan dulu untuk beli emas Antam

Federal Reserve sebenarnya terus menggulirkan dukungan darurat pada hari Jumat karena meningkatkan upaya dengan bank sentral utama lainnya untuk meredakan krisis pendanaan dolar Amerika Serikat (AS) secara global. 

Kini, hampir satu dari tiga orang AS berada di bawah perintah untuk tinggal di rumah untuk memperlambat penyebaran pandemi saat Ohio, Louisiana dan Delaware menjadi negara terbaru untuk memberlakukan pembatasan luas, bersama dengan kota Philadelphia.

Di sisi lain, maskapai penerbangan membatalkan lebih banyak penerbangan karena Australia dan Selandia Baru menyarankan agar tidak melakukan perjalanan domestik. Selain itu, Uni Emirat Arab (UEA) menghentikan penerbangan selama dua minggu dan Singapura serta Taiwan melarang penumpang transit asing. 



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×