Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas rebound tipis setelah pelemahan pada pasar ekuitas berhasil mendorong permintaan terhadap safe haven. Selain itu, investor bersikap hati-hati sambil menanti pernyataan Federal Reserve usai FOMC Meeting mengenai prospek ekonomi di masa depan.
Rabu (10/6) PUKUL 08.45 WIB, harga emas spot naik 0,1% menjadi US$ 1.715,94 per ons troi. Sedangkan, harga emas berjangka AS masih stabil di level US$ 1.721,50 per barel.
Asal tahu saja, hari ini, The Fed memang akan mempublikasikan proyeksi ekonomi pertama mereka sejak bulan Februari, saat pandemi virus corona memicu resesi. Pelaku pasar akan memperhatikan estimasi dari The Fed setelah jatuhnya output dan suku bunga mendekati level nol untuk beberapa tahun ke depan.
Baca Juga: Harga minyak mentah turun lebih dari 1% karena persediaan minyak AS kembali naik
Penantian ini membuat sejumlah bursa saham di kawasan Asia tergelincir. Terlebih di saat bersamaan sebagian besar saham di Amerika Serikat berada di zona merah, setelah reli panjang di pekan lalu.
AS sendiri mulai mencatat data positif setelah jumlah PHK di bulan April turun. Hanya saja, jumlah perekrutan masih rendah, yang menunjukkan pasar tenaga kerja bisa membutuhkan banyak waktu untuk pulih meskipun rebound mengejutkan dalam pekerjaan pada bulan Mei.
Penurunan pengeluaran rumah tangga dan investasi menurun yang membuat produk domestik bruto (PDB) zona euro pada kuartal pertama kontraksi juga menjadi penopang pergerakan si kuning.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News