Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia berpotensi menguat pada perdagangan Jumat (24/3). Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, emas dunia akan diperdagangkan di rentang US$ 1.926,10-US$ 2.013,20 per ons troi.
Dalam perdagangan Kamis (23/3) malam, harga emas dunia berada di level US$ 1.977,10 per ons troi. Harga emas melayang di bawah level kunci US$ 2.000 di tengah ekspektasi bahwa The Fed akan memiliki ruang terbatas untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut.
Pergeseran kebijakan muncul setelah beberapa bank AS runtuh di tengah kenaikan suku bunga yang tajam.
"Investor menumpuk ke emas sebagai tempat berlindung yang aman, dengan prospek pertumbuhan ekonomi AS yang melambat," kata Ibrahim dalam rilisnya, Kamis (23/3).
Jatuhnya kurs dolar AS juga membantu kenaikan harga emas. Pandangan Ketua The Fed Jerome Powell tentang inflasi sebagai musuh publik AS membawa para pencari safe-haven kembali ke logam mulia.
Baca Juga: Harga Emas Spot Bergerak Tipis di Pagi Ini (24/3), Dolar AS Menguat
The Fed memahami kesulitan yang disebabkan oleh inflasi tinggi sehingga tetap berkomitmen kuat untuk menurunkan inflasi ke target sasaran 2%. Powell juga mengatakan sistem keuangan AS tetap mengkhawatirkan meski menyebut industri keuangan secara keseluruhan "sehat dan tangguh".
"Beberapa analis melihat itu sebagai dukungan lebih lanjut untuk posisi emas sebagai tempat berlindung yang aman," ucap Ibrahim.
Grafik teknis menunjukkan emas mungkin dapat kembali ke level US$ 2.000 jika momentum saat ini bertahan. Jika bertahan di atas US$ 1.977, emas kembali ke jalur bullish untuk melanjutkan tren naik dengan target US$ 2.010, lalu US$ 2.040, US$ 2.056, serta US$ 2.070.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News