Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga emas dunia diprediksi akan mencatatkan kenaikan untuk hari ketiga. Penyebabnya, terjadi kenaikan permintaan investasi emas seiring spekulasi bahwa the Federal Reserve akan mengambil langkah-langkah strategis untuk menyokong pertumbuhan ekonominya. Hal tersebut berpotensi memperlemah posisi dollar AS.
Asal tahu saja, pada pukul 14.24 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat tak banyak mencatatkan perubahan di posisi US$ 1.610,55 per troy ounce. Sedangkan harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun 0,2% menjadi US$ 1.613,50 per troy ounce di Comex, New York.
Selain dari AS, berita positif juga datang dari Eropa. Juru bicara Kanselir Jerman, Georg Streiter, menyatakan bahwa pemerintah Jerman akan mendukung rencana Bank Sentral Eropa untuk membeli obligasi negara-negara yang bermasalah.
"Kita melihat Eropa masih terus berupaya untuk pulih dan pasar mulau sedikit percaya diri. Ada kemungkinan kita melihat adanya perpindahan arus dana dari dollar AS ke emas," papar Nick Trevethan, senior commodities strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd.
Sekadar catatan, kemarin (6/8), harga emas di pasar spot naik 0,4% dan 0,9% pada 3 Agustus seiring penguatan euro terhadap dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News