kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga emas diproyeksi masih akan naik pada tahun ini


Minggu, 16 Mei 2021 / 18:55 WIB
Harga emas diproyeksi masih akan naik pada tahun ini
ILUSTRASI. Harga emas diproyeksi masih akan naik pada tahun ini


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga Emas di pasar spot masih mengalami tren kenaikan. Pada penutupan perdagangan Jumat (14/5) harga emas spot ditutup pada posisi US$ 1.843,43 per ons troi, meningkat 0,91% dari hari sebelumnya.

Sedangkan untuk emas batangan Antam di hari Selasa (11/5) sebelum libur lebaran, berada di harga Rp 933.000 per gram, dengan harga buyback Rp 837.000 per gram. Emas batangan Antam juga sedang mengalami tren kenaikan per tanggal 5 Mei yang kala itu berada di kisaran Rp 922.000 per gram.

Menurut Presiden Komisioner HFX Internasional Sutopo Widodo prospek emas untuk ke depannya masih akan menarik untuk investasi jangka panjang, dan sifatnya yang anti inflasi.

Sehingga Ia menilai emas masih menjadi primadona untuk menjadi salah satu pilihan diversifikasi investasi. “Dan pastinya secara jangka panjang harganya masih akan terus naik,” kata Sutopo kepada Kontan, Minggu (16/5).

Baca Juga: Penyebab penjualan emas Antam tidak meningkat jelang Lebaran

Saat ini, Sutopo menilai bahwa logam mulai beserta industrinya berada dalam mode untuk memperpanjang posisi tertingginya, atau bahkan mengukir puncak sepanjang masa di tahun 2021, hal ini karena didukung juga oleh optimisme komoditas yang sedang di fase supercycle.

Ia juga melihat bahwa China telah menjadi kunci utama dari reli berbasis logam, dengan stimulus pasca-Covid yang meningkatkan proyek infrastruktur. Sehingga meningkatkan permintaan logam baik itu tembaga, perak, dan emas.

Akan tetapi, saat ini bukan hanya dari China yang mengalami pemulihan, permintaan global juga kembali pulih karena lebih banyak ekonomi yang kembali dibuka, sementara itu sektor hilir mengisi kembali penguncian yang disebabkan oleh pandemi.

“Rencana belanja infrastruktur yang besar dari AS, juga memberikan dukungan tambahan bagi pasar,” ujar Sutopo.

Sepanjang tahun 2021, ia melihat emas akan bergerak di kisaran US$ 1.740 per ons troi – US$ 2.085 per ons troi, dengan perkiraan di akhir tahun akan berada di area US$ 1.950 per ons troi.

Selanjutnya: Harga emas memperpanjang kenaikan ke US$ 1.837,25 pada Jumat (14/5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×