Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas masih menguat tipis di hari ketiga berturut-turut. Bahkan, harga emas mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua pekan terakhir.
Selasa (10/12) pukul 6.46 WIB, harga emas spot berada di US$ 2.661,36 per ons troi. Harga emas pagi ini menguat 0,04% dari penutupan perdagangan kemarin. Dalam sepekan, harga emas spot naik 0,68%.
Harga emas mencapai level tertinggi dalam dua pekan karena pembelian logam oleh bank sentral China menyusul jeda enam bulan. Selain itu, optimisme meningkat karena antisipasi penurunan suku bunga Federal Reserve AS minggu depan.
"Faktor terpenting adalah berita bahwa People's Bank of China melaporkan bahwa mereka kembali melanjutkan pembelian emasnya ... pasar semakin berharap bahwa kita dapat melihat bank sentral lain mengikuti dan kita dapat melihat dimulainya kembali pembelian wilayah yang memecahkan rekor," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Bermain Saham, Judi atau Investasi?
Dimulainya kembali pembelian oleh China dapat mendukung permintaan investor di negara tersebut. Pada tahun 2023, Tiongkok adalah pembeli emas sektor resmi terbesar di dunia. Tetapi PBOC menghentikan pembelian beruntunnya selama 18 bulan pada bulan Mei.
Pembelian bank sentral yang kuat telah memainkan peran utama dalam mendukung rekor reli emas tahun ini, bersamaan dengan pelonggaran kebijakan moneter dan ketegangan geopolitik.
The Fed AS memulai siklus pelonggaran suku bunganya dengan pemotongan 50 basis poin yang luar biasa besar pada bulan September. The Fed lalu memangkas suku bunga acuan lagi sebesar 25bps pada bulan November.
Para pelaku pasar memperkirakan peluang 86% dari pemotongan suku bunga seperempat poin persentase lagi dari bank sentral pada pertemuannya tanggal 17-18 Desember.
Baca Juga: Harga Emas Capai Titik Tertinggi dalam 2 Minggu, Ini 2 Penyebab Utamanya
"Namun, jika The Fed berhenti sejenak dan pesan yang mendasarinya ternyata berhati-hati, itu akan memberikan tekanan sementara pada harga emas," kata analis StoneX Rhona O'Connell.
Untuk jangka menengah, dorongan geopolitik dan tekanan bank melebihi hambatan apa pun. Kerusuhan di Timur Tengah meningkat selama akhir pekan saat pemberontak Suriah menguasai Damaskus setelah perang saudara selama 13 tahun, yang memaksa Presiden Bashar al-Assad melarikan diri ke Rusia.
Emas batangan dengan imbal hasil nol tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah dan biasanya menarik investor selama masa ketidakstabilan politik dan ekonomi yang intens.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
