kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.165   35,00   0,22%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Harga Emas Bergejolak Sepanjang Pekan, Intip Harga Setelah Suku Bunga The Fed Turun


Jumat, 08 November 2024 / 06:33 WIB
Harga Emas Bergejolak Sepanjang Pekan, Intip Harga Setelah Suku Bunga The Fed Turun
ILUSTRASI. Kamis (7/11), harga emas spot melonjak 1,79% dalam sehari setelah anjlok 3,09% hari sebelumnya. Dalam sepekan, harga emas spot turun 1,13%.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah anjlok sehari setelah pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), Rabu (6/11), harga emas kembali menguat pada perdagangan kemarin dan pagi ini. Penguatan harga emas disokong oleh pelemahan nilai tukar dolar AS setelah pemangkasan suku bunga Federal Reserve seperempat poin persentase seperti prediksi awal.

Jumat (8/11) pukul 6.24 WIB, harga emas spot berada di US$ 2.705,58 per ons troi, turun tipis dari penutupan perdagangan kemarin di US$ 2.706,71 per ons troi. Kamis (7/11), harga emas spot melonjak 1,79% dalam sehari setelah anjlok 3,09% hari sebelumnya.

Dalam sepekan, harga emas spot tercatat turun 1,13%.

Pada akhir pertemuan kebijakan dua hari, bank sentral AS menurunkan suku bunga acuan overnight ke kisaran 4,50%-4,75%. Para pejabat The Fed memperhatikan pasar kerja yang secara umum mereda.

Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 2,37%, Tapi Hari Ini Pecah Berkeping (7 November 2024)

Suku bunga AS yang lebih rendah memberi tekanan pada dolar dan imbal hasil obligasi. Hal ini meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

"Emas masih dalam pasar bullish yang kuat dan tidak ada peristiwa minggu ini, dari pemilihan umum hingga keputusan Fed hari ini, yang mungkin akan mengubahnya," kata Tai Wong, seorang pedagang logam independen seperti dikutip Reuters.

Indeks dolar turun 0,6% terhadap para pesaingnya setelah naik ke level tertinggi empat bulan setelah mantan Presiden Republik Donald Trump menang dalam pemilihan presiden hari Selasa.

Para pedagang saat ini memperkirakan pemangkasan 25 basis poin lagi oleh Fed pada bulan Desember, menurut data LSEG.

Dengan kembalinya Trump ke tampuk kekuasaan, "Setiap penurunan suku bunga di masa mendatang mungkin akan lebih sulit dicapai karena kekhawatiran bahwa harga yang lebih tinggi dan inflasi yang lebih tinggi memaksa bank sentral untuk mempertahankan kebijakan yang ketat lebih lama dari yang mereka inginkan," tulis analis independen Michael Hewson dalam sebuah catatan.

Selanjutnya: Garuda Metalindo (BOLT) Genjot Kinerja di Pengujung Tahun

Menarik Dibaca: Ini Daftar 10 Aktor Legendaris yang Kembali Memerankan Tokoh Terkenal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×