Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mencermati, tampaknya belum akan ada kejelasan terkait arah suku bunga Fed pada pertemuan FOMC pekan ini. Kemungkinan bank sentral AS hanya akan mempertegas kebijakan suku bunga di bulan September mendatang.
Oleh karena itu, prospek emas saat ini akan tergantung dari dinamika pergerakan imbal hasil dan dolar AS. Pelaku pasar akan mencermati pembacaan dari pejabat Fed untuk mengukur potensi penurunan suku bunga.
“Pernyataan bernada dovish akan secara langsung memengaruhi imbal hasil obligasi dan dolar, yang pada akhirnya akan memengaruhi harga emas,” uajr Sutopo kepada Kontan.co.id, Selasa (30/7).
Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham Medco Energi (MEDC) di Tengah Fluktuasi Harga Minyak
Menurut Sutopo, prospek emas masih akan dipengaruhi data NFP di akhir pekan ini dan juga data-data inflasi berikutnya. Sebelum akhirnya keputusan suku bunga bakal diumumkan pada bulan September 2024.
Pemilihan presiden (pilpres) di Amerika Serikat serta faktor kondisi geopolitik juga akan berdampak bagi pergerakan harga emas ke depan. Dengan berbagai faktor tersebut, Sutopo memproyeksi harga emas spot akan berada di US$ 2.500 per ons troi pada akhir 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News