Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Harga emas mencapai level tertinggi dalam dua minggu pada perdagangan hari ini. Katalis utama bagi harga emas datang karena investor tetap mengharapkan paket stimulus Amerika Serikat (AS) segera terealisasi guna menahan kejatuhan ekonomi dari lonjakan kasus virus corona.
Selasa (8/12) pukul 11.00 WIB, harga emas spot naik 0,2% menjadi US$ 1.867,66 per ons troi. Bahkan di sesi perdagangan pagi tadi, harga emas sempat bertengger di level US$ 1.869,06 per ons troi, tertinggi sejak 23 November.
Serupa, harga emas berjangka kontrak pengiriman Februari 2021 menguat 0,3% ke level US$ 1.871,7 per ons troi.
"Pasar kurang lebih menetapkan harga dalam kesepakatan yang akan didapat jika paket stimulus selesai. Ini akan menjadi tentang seberapa besar paket dikeluarkan, seberapa cepat itu datang dan bagaimana itu terwujud dalam ekspektasi inflasi ke depan," kata analis IG Markets Kyle Rodda.
Baca Juga: Optimisme perbaikan ekonomi tumbuh, kilau emas diprediksi meredup pada tahun depan
Kongres AS akan memberikan suara pada minggu ini pada untuk RUU pendanaan sementara guna memberikan lebih banyak waktu untuk mencapai kesepakatan tentang bantuan COVID-19 dan mencegah penutupan pemerintah.
Pemimpin Senat dari Partai Demokrat Chuck Schumer mengatakan ada tanda-tanda kemajuan pembicaraan tentang RUU bipartisan.
Menggarisbawahi perlunya stimulus, California kembali memberlakukan serangkaian pembatasan COVID-19 baru, sementara New York menimbang larangan makan di dalam ruangan karena kasus nasional terus berlanjut melonjak.
Emas yang dipandang sebagai aset lindung nilai memang mendapat keuntungan besar dari rencana stimulus.
"Namun, secara teknikal, emas tetap berada dalam tren bearish untuk jangka menengah," kata Margaret Yang, ahli strategi di DailyFX.
Selanjutnya: Harga tiga komoditas akan atraktif pekan ini, simak rekomendasi sahamnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News