Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melemah tipis, melanjutkan pelemahan di hari kedua menjelang akhir April. Selasa (30/4) pukulĀ 6.32 WIB, harga emas spot melemah 0,09% ke US$ 2.333,36 per ons troi.
Dalam sepekan, harga emas spot tercatat menguat 0,49% dari posisi US$ 2.322,02 per ons troi pada Selasa (23/4). Tetapi, harga emas masih cenderung turun dari penutupan tertinggi sepanjang masa US$ 2.391,93 per ons troi yang tercatat pada Jumat (19/4) lalu.
Sedangkan harga emas kontrak Juni 2024 di Commodity Exchange turun 0,54% ke US$ 2.344,90 per ons troi pada pagi ini. Dalam sepekan, harga emas berjangka tercatat menguat 0,12%.
Harga emas cenderung naik di pekan ini karena pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Fokus pasar beralih ke pertemuan kebijakan Federal Reserve dan data non-farm payrolls AS yang akan dirilis minggu ini sebagai isyarat mengenai lintasan suku bunga bank sentral.
Baca Juga: Simak Saran Racikan Portofolio Saat Suku Bunga BI Rate Naik Menjadi 6,25%
Dolar tergelincir 0,34% terhadap mata uang utama dunia. Pelemahan dolar AS membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
"Pelaku pasar emas pada dasarnya menunggu laporan non-farm payrolls pada hari Jumat ini. Pasar memperkirakan dengan baik gagasan bahwa The Fed tidak boleh terburu-buru menurunkan suku bunga, mengingat tanda-tanda inflasi yang tinggi dan pertumbuhan yang tangguh," kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities kepada Reuters.
Laporan inflasi harga konsumen bulan Maret yang lebih tinggi dari perkiraan, yang dirilis awal bulan ini, mendorong para pedagang untuk mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Tipis (29 April 2024), Cuan 15,63% Setahun
Pada pertemuan kebijakan dua hari yang dimulai pada tanggal 30 April, Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan tetap stabil di 5,25%-5,5% pada akhir pertemuan pada hari Rabu, menurut alat CME FedWatch. Suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Data non-farm payrolls AS juga akan diawasi secara ketat untuk mendapatkan kejelasan mengenai proyeksi penurunan suku bunga The Fed. Harga emas turun 2,2% minggu lalu, di tengah meredanya ketegangan di Timur Tengah dan memudarnya ekspektasi penurunan suku bunga AS di awal tahun ini.
Sementara itu, para analis menaikkan perkiraan harga emas 2024. Prediksi harga emas yang lebih tinggi ini didasari oleh meningkatnya ketegangan geopolitik yang memicu investor untuk mencari perlindungan pada aset safe-haven.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News