kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Turun Lagi Selasa (7/11) Pagi, Pasar Menunggu Sinyal Lanjutan The Fed


Selasa, 07 November 2023 / 06:57 WIB
Harga Emas Turun Lagi Selasa (7/11) Pagi, Pasar Menunggu Sinyal Lanjutan The Fed
ILUSTRASI. Harga emas melanjutkan pelemahan pada pagi ini setelah kemarin merosot.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melanjutkan pelemahan pada pagi ini setelah kemarin merosot. Investor tetap berhati-hati menunggu sinyal penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) dari sejumlah pembicara Federal Reserve pekan ini, termasuk Jerome Powell.

Selasa ( 7/11) pukul 6.50 WIB, harga emas spot melemah tipis 0,08% ke US$ 1.976 per ons troi dari posisi kemarin US$ 1.978,14 per ons troi. Harga emas berjangka kontrak Desember 2023 di Commodity Exchange turun 0,26% ke US$ 1.983 per ons troi dari penutupan perdagangan kemarin US$ 1.988,20 per ons troi.

"Selera risiko sedikit lebih baik dan tidak ada perkembangan besar yang mengejutkan dari perang Israel-Hammas, dan hal ini menghilangkan sedikit perminaan safe-haven untuk emas dan perak," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals kepada Reuters.

Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini (7/11) di Pegadaian Turun, Cek Updatenya di Sini

Emas batangan naik lebih dari 7% pada bulan Oktober karena konflik Timur Tengah meningkatkan permintaan safe-haven.

Indeks-indeks utama Wall Street menguat. Sementara imbal hasil Treasury AS tenor 10-tahun naik ke 4,64% pada perdagangan kemarin dari sebelumnya 4,57%. Investor terus memantau setidaknya sembilan anggota Fed yang akan menyampaikan pidato minggu ini, termasuk Powell pada 9 November.

Para trader memperkirakan 90% kemungkinan The Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan Desember, menurut CME FedWatch.

“Peningkatan pasar emas dan perak memiliki sedikit amunisi karena ekspektasinya adalah tidak akan ada kenaikan suku bunga lebih lanjut, sehingga menekan dolar AS,” tambah Wyckoff.

Baca Juga: Menakar Rotasi Sektor Saat IHSG Naik, Cek Rekomendasi Saham Leader & Laggard Ini

Emas sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena meningkatkan opportunity cost memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Heraeus Metals dalam sebuah catatan menyebut, agar emas dapat bergerak secara berkelanjutan di atas US$ 2.000 per ons troi, diperlukan sinyal yang lebih jelas dari The Fed bahwa pemotongan akan dilakukan, dan kembalinya investor ke exchange-traded-funds (ETF).

Spekulan menaikkan posisi net long atau beli mereka di emas berjangka COMEX sebanyak 15.661 kontrak menjadi 106.343 dalam pekan yang berakhir 31 Oktober, menurut data CFTC pada hari Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×