Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga emas bertahan stabil pada hari ini karena investor menantikan data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pada akhir pekan ini untuk melihat apakah data tersebut dapat mengubah tiga proyeksi penurunan suku bunga Federal Reserve untuk tahun ini.
Senin (25/3) pukul 08.30 WIB, harga emas spot bergerak datar di US$ 2.163,99 per ons troi.
Sementara, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman naik 0,2% menjadi US$ 2.165,2 per ons troi.
Saat ini, fokus investor beralih ke data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS yang akan dirilis pada hari Jumat. Indeks harga PCE diperkirakan naik 0,3% di bulan Februari, yang akan mempertahankan laju tahunan di 2,8%.
Baca Juga: Harga Emas Antam Tak Bergerak di Level Rp 1.203.000 Per Gram Pada Hari Ini (25/3)
Banyak pasar tutup untuk libur Jumat Agung di minggu ini, ketika data PCE akan dirilis, sehingga reaksi penuh harus menunggu hingga minggu depan.
Harga emas naik ke level tertinggi sepanjang masa pada hari Kamis (21/3) setelah pembuat kebijakan The Fed mengindikasikan bahwa mereka masih memperkirakan akan mengurangi suku bunga sebesar tiga perempat poin persentase pada akhir tahun 2024, meskipun angka inflasi tinggi baru-baru ini.
Ketua Fed Jerome Powell pada hari Rabu (20/3) mengatakan angka inflasi yang tinggi baru-baru ini tidak mengubah keseluruhan cerita mengenai pelonggaran tekanan harga AS secara perlahan.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang dalam memegang emas batangan. Para pedagang sekarang memperkirakan kemungkinan 74% bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Juni, menurut FedWatch Tool dari CME Group.
Sementara itu, spekulan emas COMEX mengurangi posisi beli bersih mereka sebanyak 2.093 kontrak menjadi 157.467 dalam pekan yang berakhir 19 Maret, data menunjukkan pada hari Jumat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
