Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot yang sempat kembali naik menyentuh US$ 1.800 per ons troi membuat harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) ikut naik. Analis mengatakan, harga emas Antam berpotensi lanjut menguat hingga kuartal ketiga 2021. Namun, berpotensi kembali menurun di kuartal IV-2021.
Mengutip situs Logam Mulia, Rabu (25/8), harga pecahan satu gram emas Antam berada turun Rp 3.000 ke Rp 950.000. Namun, Selasa (24/8), harga emas Antam sempat naik Rp 7.000 ke Rp 953.000 ketika harga emas spot sentuh US$ 1.800 per ons troi.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan kenaikan harga emas Antam disebabkan karena harga emas dunia yang juga menguat.
Baca Juga: Harga Emas Rabu (25/8) Kembali ke Bawah US$ 1.800, Pasar Menanti Jackson Hole The Fed
Ibrahim memproyeksikan penguatan harga emas Antam akan berlanjut hingga akhir kuartal ketiga 2021 dan mendekati harga Rp 1 juta per gram. Menurut Ibrahim, harga emas Antam berpotensi lanjut menguat dalam jangka pendek karena ada potensi The Fed masih berpandangan dovish pada simposium Jackson Hole.
Ibrahim mengatakan penguatan harga emas Antam berpotensi capai puncaknya di September, jika The Fed memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga acuannya di tahun ini. Selain itu, Ibrahim memandang, kasus Covid-19 di AS yang kembali meningkat berpotensi menimbulkan keraguan untuk The Fed menaikkan suku bunga acuannya.
Sekalipun, dalam simposium yang diselenggarakan pada 26-28 Agustus tersebut, The Fed memutuskan untuk melakukan tapering off, Ibrahim tetap optimistis harga emas Antam berpotensi masih bisa menguat. Sentimen positif yang mendukung harga emas adalah paket stimulus infrastruktur AS.
"Ketika tapering off diumumkan, harga emas berpotensi tertekan, tetapi pelemahan harga emas akan tertahan sentimen disahkannya stimulus infrastruktur AS," kata Ibrahim.
Baca Juga: Harga emas Antam turun, setahun investor berpotensi rugi 18%!
Namun, Ibrahim memproyeksikan harga emas Antam di kuartal keempat akan kembali melandai ke bawah Rp 950.000 per gram.
Meski begitu, Ibrahim menilai investasi di emas Antaam masih menarik sebagai aset safe haven. Bagaimanapun pandemi Covid-19 masih terus menyebar dan pertumbuhan ekonomi masih terhambat. "Maklum, hanya beberapa negara saja yang getol distribusi vaksin, sementara masih banyak negara yang terbatas memberikan vaksin kepada warganya," kata Ibrahim.
Bagi investor yang tertarik membeli emas Antam sebagai aset safe haven, Ibrahim menyarankan untuk menyimpan emas dalam jangka menengah hingga panjang atau sekitar 5-9 tahun.
Rentang harga emas Antam hingga akhir tahun dari Ibrahim ia simpulkan di Rp 935.000 per gram-Rp 990.000 per gram.
Baca Juga: Harga emas Antam hari ini turun Rp 3.000 ke Rp 950.000 per gram pada Rabu (25/8)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News