kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Harga CPO tumbang 2,1% dalam sepekan


Jumat, 24 Juni 2011 / 13:42 WIB
Harga CPO tumbang 2,1% dalam sepekan
ILUSTRASI. Karyawan mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (10/9/2020) pukul 10.36 WIB turun tajam sebesar lima persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

KUALA LUMPUR. Koreksi harga minyak mentah menyeret jatuh minyak sawit atau crude palm oil (CPO) untuk hari yang ketiga. Penurunan harga minyak mengurangi daya tarik minyak nabati sebagai bahan biodiesel.

Kontrak CPO untuk pengiriman September di Malaysia Derivatives Exchange mengakhiri sesi perdagangan pagi dengan turun 0,4% ke level RM 3.123 atau setara US$ 1.028 per metrik ton. Adapun, selama sepekan, CPO sudah tumbang 2,1%. Dengan begitu, koreksi minyak sawit sudah berlangsung selama empat pekan terakhir.

Analis CIMB Investment Bank Bhd. Ivy Ng menyebut, penurunan harga minyak mentah menyebabkan melemahnya harga minyak sawit. Dia bilang, secara umum komoditas tumbang karena investor mengacu pada pernyataan Bernanke terkait proyeksi ekonomi AS. Juga berlanjutnya kekhawatiran di kawasan Euro sehingga berimbas ke pasar. "Investor dalam sentimen negatif," ujarnya.

The Fed memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS untuk tahun ini di kisaran 2,7% hingga 3,1%, dari sebelumnya di 3,1% sampai 3,3%. Bernanke menyebut, pemulihan ekonomi lebih lambat dari yang diperkirakan.

Sementara, kemarin, minyak mentah tumbang 4,6%, setelah International Energy Agency menyebut anggotanya akan melepaskan cadangan minyak mentah strategis untuk membantu gangguan pasokan dari Libya. Harga komodiats juga jatuh setelah klaim pengangguran AS dirilis nai, sementara tingkat kepercayaan konsumen tumbang.

CPO pun tercatat sudah turun sebanyak 21% dari rekor tertinggi 35 bulan di RM 3.967 per metrik ton, yang tersentuh pada 10 Februari lalu. Ini terjadi lantaran prospek kenaikan suplai dari Indonesia dan Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×