Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Keputusan Indonesia lewat kementerian energi untuk menyetujui usulan kenaikan subsidi biodiesel berimbas pada melesatnya harga minyak sawit mentah (CPO) global. Walaupun masih sekadar pengajuan, tapi kenaikan subsidi yang semula Rp 1.500 per liter menjadi Rp 4.000 per liter, menjadikan harga CPO ikut terkena sentimen positif.
Mengutip Bloomberg, Kamis (5/2), pukul 15.05 WIB harga CPO kontrak pengiriman April 2015 di Malaysia Derivatives Exchange terbang 3% ke level RM 2.263 per metrik ton (MT). Begitupun dalam sepekan terakhir harga CPO telah naik 6%.
Hariyanto Wijaya, Analis Sekuritas Mandiri di Jakarta, menyampaikan kepada Bloomberg, Kamis (5/2) bahwa peningkatan subsidi biodiesel seharusnya meningkatkan permintaan CPO. Dengan adanya peningkatan permintaan, ini akan menjadi positif bagi harga CPO.
Senada dengan Hariyanto, Deddy Yusuf Siregar Research and Analyst PT Fortis Asia Futures memaparkan hal itu menjadi sorotan utama dalam penguatan harga CPO yang terjadi. Tentunya dengan didukung oleh faktor-faktor lainnya.
Salah satunya, tambahan permintaan dari beberapa negara konsumen CPO. “Tiongkok, India dan Uni Eropa meningkat di bulan ini,” papar Deddy. Bahkan dari India sendiri permintaan CPO meningkat sebanyak 8,3 juta ton.
“Jangan lupa juga, ini sudah menjelang imlek,” kata Dian Agustina, Analis MNC Securities kepada KONTAN, Kamis (5/2). Pasalnya selama ini perayaan imlek akan ikut mendorong tingginya permintaan akan CPO dari China.
Dian menduga hari ini harga cpo masih akan terangkat. “Trennya masih bullish walaupun terbatas,” tambahnya. Efek dari tingginya permintaan yang akan melanda CPO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News