kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Ringgit kerek CPO ke level tertinggi tahun ini


Minggu, 27 September 2015 / 14:29 WIB
Ringgit kerek CPO ke level tertinggi tahun ini


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) melonjak ke level tertinggi sejak 4 Maret 2015 di penutupan akhir pekan lalu. Meski terlihat memasuki range harga bullish, namun bayang-bayang negatif dari China masih menggelayuti harga CPO.

Mengutip Bloomberg, Jumat (25/9) harga CPO kontrak pengiriman Desember 2015 di bursa Malaysia Derivative Exchange melambung 4,55% ke level RM 2.342 per metrik ton atau setara US$ 532,30 per metrik ton. Sepekan terakhir pun harga CPO sudah melesat 11,36%.

Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures menuturkan efek pernyataan yang disampaikan oleh Janet Yellen, Gubernur The Fed pada Jumat (25/9) memicu pelemahan dalam ringgit Malaysia. Ini tentunya menjadi keuntungan tersendiri bagi harga CPO.

Sebelumnya, Yellen memang menegaskan perlambatan ekonomi global tidak akan seterusnya menjadi penahan langkah The Fed untuk menaikkan suku bunga di tahun 2015.

“Peluang rebound ini bisa berlangsung sepanjang bulan Oktober mendatang,” kata Wahyu. Sebabnya, pelemahan ringgit di hadapan USD belum akan berakhir selama spekulasi kenaikan suku bunga The Fed terjaga. Pada Jumat (25/9) USD/MYR melambung ke level tertingginya sejak Juni 2005 di level 4,39.

Dorongan bagi harga CPO juga datang dari laporan Intertek Testing Services yakni ekspor CPO Malaysia periode 1 – 25 September 2015 naik 3,6% ke level 1,32 juta ton.

Tidak hanya itu, “Ancaman badai El-Nino juga akan menjaga level harga dalam beberapa waktu ke depan,” papar Wahyu. Menurut laporan cuaca biro Australia, El-Nino tahun ini berpotensi lebih buruk dari tahun 1997-1998 silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×