Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
KUALA LUMPUR. Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) kembali bergerak naik dan berada di level tertinggi dua pekan. Ada proyeksi musim kemarau di Brazil bisa mengurangi produksi kedelai dan membuat harga CPO menggeliat naik.
Harga CPO untuk pengiriman April naik 0,9% menjadi 2.590 ringgit (US$ 779) per metrik ton saat diperdagangkan di Bursa Malaysia Derivatives, Jumat (7/2). Ini merupakan level tertinggi kontrak teraktif sejak 24 Januari.
Harga CPO berjangka diperdagangkan di harga 2.583 ringgit saat sesi I di Kuala Lumpur. Harga ini menuju kenaikan 0,9% pekan ini. "Kedelai bergerak naik karena iklim di Brasil, dan itu adalah sesuatu yang menarik bagi pasar minyak nabati," kata Prathamesh Mallya, analis AnandRathi Komoditas Ltd kepada Bloomberg di Mumbai.
Sementara itu, harga kedelai di Chicago Board of Trade berada di posisi US$ 13,245 per bushel. Harga CPO pengiriman Mei naik 2,2% menjadi 5.798 yuan (US$ 956) per ton di Dalian Commodity Exchange .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News