Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) memasang target optimistis tahun ini. Emiten produsen pupuk NPK majemuk ini menargetkan mampu meraup pendapatan hingga Rp 1,85 triliun. Angka ini naik 31,2% dari realisasi pendapatan di tahun lalu sebesar Rp 1,41 triliun.
“Kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO) menjadi pendorong kenaikan target (pendapatan),” terang Dadang Suryanto, Sekretaris Perusahaan Saraswanti kepada Kontan.co.id, Jumat (17/9).
Saat ini harga komoditas unggulan Indonesia tersebut memang masih cukup baik. Mengutip Blomberg, harga CPO untuk kontrak pengiriman November 2021 berada di level MYR 4.359 per ton pada perdagangan Jumat (17/9). Bahkan, harga CPO sempat naik ke level MYR 4.478 per ton yang merupakan level tertingginya di tahun ini.
Sepanjang enam bulan pertama 2021, SAMF membukukan penjualan bersih senilai Rp 711,88 miliar, atau naik 14,12% dari penjualan di periode tahun lalu sebesar Rp 623,86 miliar.
Baca Juga: Kasus Covid-19 menurun, permintaan tes PCR di Medikaloka Hermina (HEAL) anjlok
Seluruh penjualan SAMF berasal dari sektor industri dan dijual kepada pihak ketiga. Salah satu kontributor terbesar adalah PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dengan total penjualan Rp 121,59 miliar, atau naik 35% secara year-on-year (yoy).
Naiknya pendapatan bermuara pada naiknya laba bersih SAMF. Pada semester I-2021, produsen pupuk NPK majemuk ini membukukan laba bersih Rp 53,55 miliar atau naik 21% dari laba bersih periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 44,28 miliar.
Untuk menangkap peluang permintaan pupuk ke depan, SAMF telah menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya adalah dengan menambah kapasitas produksi. Manajemen SAMF sedang mengusahakan total kapasitas produksi terpasang perusahaan bertambah menjadi 700.000 ton per tahun. Sebelumnya, total kapasitas produksi terpasang SAMF sebesar 600.000 ton per tahun.
Kapasitas tersebut berasal dari lima pabrik yang tersebar di tiga kota besar, yaitu Pabrik Mojokerto I dan Pabrik Mojokerto II yang berlokasi di Mojokerto, Surabaya, Pabrik Medan I dan Pabrik Medan II di Medan, serta Pabrik Sampit di Kalimantan Tengah.
Baca Juga: Campina Ice Cream (CAMP) kerek penjualan dengan luncurkan varian es krim baru
Dadang mengatakan, penambahan kapasitas produksi ini dilakukan dengan menambah lini produksi di Pabrik Mojokerto II yang dioperasikan oleh entitas anak perusahaan, yaitu PT Dupan Anugerah Lestari. Pemasangan lini produksi baru diharapkan bisa rampung di kuartal keempat tahun ini dan paling lambat beroperasi pada kuartal I-2022.
SAMF menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 72 miliar - Rp 74 miliar untuk melancarkan ekspansi ini. Sumber pendanaannya berasal dari kas internal.
Selanjutnya: Sewakan lebih dari 50 kendaraan, Transkon Jaya (TRJA) raih kontrak baru Rp 40 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News