kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga CPO masih bisa terangkat


Selasa, 04 Juni 2013 / 08:03 WIB
Harga CPO masih bisa terangkat
ILUSTRASI. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) masih berpotensi menguat terbatas. Persediaan CPO di Malaysia di bulan April yang turun, bisa membuat harga CPO terangkat.

Harga CPO untuk kontrak pengiriman Agustus 2013, Senin (3/6), pukul 16.00 WIB, memang melemah tipis 0,25% menjadi RM 2.391 per ton dibanding harga sehari sebelumnya. Tapi, dalam sebulan, harga CPO naik sekitar 6,26%.

Asosiasi Sawit Malaysia mencatat, cadangan CPO Malaysia di April turun 27% menjadi 1,93 juta ton dibanding Desember 2012. Sementara, produksi naik 3,1% menjadi 1,37 juta ton dibanding bulan sebelumnya.

Prediksi analis, produksi CPO di bulan ini kemungkinan akan turun. "Sehingga persediaan juga akan makin sedikit, meski ekspor juga turun,” kata Donny Khor, Deputy Director of Futures and Commodity, RHB Investment Bank, kepada Bloomberg.

Zulfirman Basir, analis Monex Investindo Futures mengatakan, potensi kenaikan harga CPO juga ditopang oleh speklulasi permintaan yang akan meningkat di bulan puasa. Sentimen positif juga datang dari China.

Indeks manufaktur China di bulan Mei naik dari sebelumnya 50,6 menjadi 50,8. Namun, data indeks manufaktur versi HSBC menunjukkan sektor manufaktur China turun dari 49,6 menjadi 49,2. "Tapi ini tetap menjadi sentimen positif bagi CPO meski tidak terlalu besar," ujar dia.

Suluh Adil Wicaksono, analis Millenium Penata Futures menambahkan, pergerakan harga CPO saat ini cenderung naik, tetapi terbatas. Meski stok berkurang, cadangan CPO di Malaysia masih tinggi, sehingga bisa membuat harga terkoreksi. Pelaku pasar juga masih menunggu beberapa rilis data ekonomi dari zona Eropa dan AS.

Secara teknikal, Zulfirman melihat sinyal penguatan terbatas pada harga CPO. Indikator moving average (MA) menunjukkan harga bergerak di atas MA 50 dan MA 100, mengindikasikan sinyal bullish. Indikator moving average convergence divergence (MACD) di area positif dengan pergerakan naik.     

Relative strength index (RSI) di level 63 dengan kecenderungan naik. Sementara, stochastic baru keluar dari titik overbought 70, di level 68 dengan pergerakan turun.    

Zulfirman menduga, hingga akhir pekan ini, harga CPO menguat terbatas di RM 2.320 – RM 2.420 per ton. Prediksi Suluh, pergerakan harga CPO akan menguat terbatas di RM 2.400 – RM 2.450 per ton.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×