kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Harga Bitcoin Koreksi dari Level Tertinggi, Intip Prospek Harganya Hingga Akhir Tahun


Minggu, 17 Maret 2024 / 20:40 WIB
Harga Bitcoin Koreksi dari Level Tertinggi, Intip Prospek Harganya Hingga Akhir Tahun
ILUSTRASI. A bitcoin is seen in an illustration picture taken at La Maison du Bitcoin in Paris, France, June 23, 2017. REUTERS/Benoit Tessier


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) terkoreksi dari level tertingginya. Profit taking dan data inflasi Amerika Serikat (AS) mengurangi permintaan terhadap aset berisiko.

Berdasarkan data coinmarketcap, harga BTC telah turun ke US$ 67.228 pada Minggu (17/3) pukul 19.13 WIB.

Pergerakan berombak dalam mata uang kripto terbesar di dunia ini terjadi sehari setelah harganya mencapai level tertinggi US$ 73.803, mencetak rekor baru untuk hari keempat berturut-turut. 

Baca Juga: Harga Bitcoin Diprediksi akan Kembali Melonjak ke Level US$ 80.000

Direktur Laba Forexindo Berjankga dan Pengamat Kritpo Ibrahim Assuaibi mengatakan, penurunan harga BTC karena investor mengambil keuntungan dari pergerakannya ke rekor tertinggi.

Selain itu karena kejutan pada inflasi AS meredupkan prospek penurunan suku bunga lebih awal dan mengurangi permintaan terhadap aset-aset berisiko.

Meski begitu, Ibrahim menilai mata uang kripto ini masih memiliki banyak faktor yang mendukungnya hingga sisa tahun.

"Pasar bahkan meningkatkan target harga Bitcoin tahun 2024 menjadi US$ 75.127,5 dari US$ 74.150,30," tulisnya dalam riset, Minggu (17/3).

Baca Juga: Harga Bitcoin Turun Hampir 6% Dalam Sehari

Sejumlah data yang dirilis pada hari Kamis (14/3) menunjukkan bahwa meskipun penjualan ritel AS mengalami rebound kurang dari perkiraan di Februari, harga produsen meningkat lebih dari perkiraan.

Rilis ini terjadi setelah data harga konsumen AS yang dirilis awal pekan ini menunjukkan masih adanya tekanan inflasi yang kuat. 

Pasar bereaksi dengan mengurangi kemungkinan siklus pelonggaran Fed yang dimulai pada bulan Juni. Adapun berdasar CME Fedwatch, kemungkinan sekitar 60% penurunan suku bunga pada bulan itu, turun dari sekitar 74% pada minggu lalu.

Skenario suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, khususnya di AS, biasanya berdampak buruk bagi aset sensitif risiko seperti kripto.

Namun, bitcoin masih tetap 60% lebih tinggi sepanjang tahun ini, dibantu oleh hiruk pikuk aliran dana ke produk kripto yang diperdagangkan di bursa AS dan prospek suku bunga global yang lebih rendah pada akhir tahun.

Baca Juga: Ini Pemicu Harga Bitcoin Turun Signifikan

Untuk menunjukkan optimisme atas kenaikan BTC, perusahaan perangkat lunak MicroStrategy mengatakan, pihaknya berencana untuk meningkatkan modal melalui penawaran obligasi konversi untuk membeli bitcoin untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari 10 hari. 

Perusahaan pada tanggal 5 Maret mengumumkan penawaran pribadi senilai US$ 600 juta dalam bentuk uang kertas konversi, untuk meningkatkan eksposurnya terhadap aset digital yang sedang booming.

"Beberapa ahli mengatakan berita tersebut juga berkontribusi terhadap pergerakan bitcoin yang bergejolak pada hari Jumat," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×