Sumber: Channel News Asia,Bloomberg | Editor: S.S. Kurniawan
“Kami harus meninjau kembali (harga Bitcoin) US$ 25.000 dan bahkan US$ 20.000 sebelum leg berikutnya naik,” ujar Antoni Trenchev, Co-Founder Nexo yang berbasis di London, seperti dikutip Bloomberg.
Terobosan konklusif di bawah US$ 30.000 akan berarti “pukulan besar-besaran” terhadap sentimen dan mungkin “aktivitas penjualan besar-besaran” di seluruh pasar cryptocurrency, Pankaj Balani, CEO Delta Exchange, menulis dalam sebuah e-mail kepada Bloomberg.
Tapi, dia memperkirakan, harga Bitcoin rebound dan menuju US$ 40.000 dalam beberapa minggu mendatang.
Harga Bitcoin sempat mencapai puncak tertinggi sepanjang masa di atas US$ 64.000 pada pertengahan April lalu.
Selanjutnya: Larang kripto, bank sentral China desak bank tindak lebih keras perdagangan crypto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News