kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Bitcoin hari ini (18/10) lewati US$ 62.000, simak prospeknya mendatang


Senin, 18 Oktober 2021 / 08:50 WIB
Harga Bitcoin hari ini (18/10) lewati US$ 62.000, simak prospeknya mendatang
ILUSTRASI. Harga Bitcoin hari ini (18/10) lewati US$ 62 juta, simak prospeknya mendatang


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga mata uang kripto Bitcoin hari ini, Senin 18 Oktober 2021 masih tren naik. Lalu, bagaimana prospek harga Bitcoin untuk periode mendatang? Apakah kenaikan harga Bitcoin hari ini masih akan berlanjut?

Mengutip Coinmarketcap.com pada Senin (18/10) pukul 08.40 WIB, harga Bitcoin hari ini mencapai US$ 62.317,29. Harga Bitcoin hari ini tersebut naik 1,8% dalam 24 jam terakhir. 

Selain Bitcoin, harga mata uang kripto lain juga dalam tren naik. Di kelompok 10 mata uang kripto dengan nilai pasar terbesar, kenaikan harga terjadi pada Ethereum, Binance Coin, Solana, Polkadot dan Dogecoin.

Harga Ethereum mencapai US$ 3.882,04, naik 0,73%. Harga Binance Coin naik 1,66% menjadi US$ 472,76. Harga Dogecoin naik 1,01% menjadi US$ 0,2397.

CEO Litedex Andrew Suhalim meyakini harga Bitcoin dan mata uang kripto lain memiliki prospek bagus dalam jangka panjang. Menurutnya, sikap pimpinan SEC Amerika Serikat, Gery Gensler yang tidak melarang perdagangan aset crypto, bahkan diperkirakan akan menyetujui Bitcoin ETF dengan underlying asset Bitcoin Futures alias Bitcoin berjangka, menjadi sinyalemen positif yang menguatkan nilai Bitcoin.

Jika ETF Bitcoin sudah disetujui untuk melantai di bursa Amerika Serikat, maka akan memicu penguatan harga Bitcoin, karena bisa menjadi parameter, seberapa besar permintaan pasar terhadap Bitcoin.

Meskipun, belakangan ini People Bank of China (PBOC) mengumumkan semua transaksi mata uang kripto ilegal dan dilarang di China. Keputusan pemerintah China yang melarang penggunaan kripto menjadi sentimen Fear, Uncertainty and Doubt (FUD) untuk mata uang digital ini.

Menurut Andrew Suhalim, FUD yang kembali muncul tidak terlalu berpengaruh terhadap nilai aset kripto, karena kini investor membutuhkan komoditas alternatif untuk berinvestasi di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Baca Juga: Intip tips investasi derivatif futures dari VP Membership ICDX Yohanes Silaen

"Selain itu, pelarangan cryptocurrency China, membuat investor di sana mengalihkan asetnya ke Decentralized Finance, seperti Uniswap. Ini menunjukkan bahwa investasi aset kripto sulit dibendung, meski mendapat tentangan dari beberapa negara," kata Andrew dalam keterangan resminya, Sabtu (16/10).

Sentimen positif juga datang dari global yang turut mendorong terus melesatnya harga bitcoin dan ETH. Berdasarkan data coinmarketcap.com pada tanggal 16 Oktober 2021, harga Bitcoin telah menembus 61.000 dollar lebih, sementara ETH sudah menyentuh angka 3.800 dollar.

Sementara CEO Standart Chartered, Bill Winters mengatakan bahwa uang kripto akan bertahan dan memiliki peran penting untuk dimainkan di pasar keuangan ke depan.

Menurutnya, ada mata uang non-fiat (yang tidak diterbitkan bank sentral), terutama Ketika Sebagian pasar khawatir tentang inflasi.

Sedangkan dari Amerika Serikat, sentimen positif datang dari rencana Komisi Bursa dan Sekuritas Amerika Serikat (SEC) yang tidak melarang aktifitas Cryptocurrency di Negeri Paman Sam.

Itulah prospek harga Bitcoin dan mata uang kripto lain. Semoga cuan!

Selanjutnya: Prediksi IHSG Senin (18/10) hijau, ini rekomendasi 3 saham berdasar analisa teknikal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×