CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Harga Bitcoin Diproyeksi Melonjak ke US$ 88.000 di Akhir Tahun 2024, Ini Penopangnya


Sabtu, 09 November 2024 / 18:20 WIB
Harga Bitcoin Diproyeksi Melonjak ke US$ 88.000 di Akhir Tahun 2024, Ini Penopangnya
ILUSTRASI. Uang kripto.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemenangan Donald Trump dalam pilpres Amerika Serikat (AS) disambung baik oleh pasar kripto. Dus, harga Bitcoin cs diperkirakan dalam tren positif.

Berdasarkan coinmarketcap, harga Bitcoin naik 1,72% dalam 24 jam terakhir ke US$ 76.293 pada Jumat (8/11) pukul 18.02 WIB. Kenaikan itu mengakumulasi peningkatan harga sebesar 9,10% dalam sepekan.

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengatakan kemenangan Trump telah membawa dampak positif yang signifikan terhadap pasar kripto, khususnya Bitcoin. Dengan kebijakan yang diperkirakan lebih pro-kripto di bawah kepemimpinannya, sentimen pasar semakin menguat.

Bitcoin (BTC) melonjak ke titik tertinggi sepanjang masa di US$ 75.815 setelah pengumuman kemenangan ini.

Baca Juga: Sentuh Rekor Baru US$ 76.850,51, Ini Sentimen yang Dorong Penguatan Bitcoin

"Diprediksi memiliki potensi kuat untuk mencapai US$ 80.000 dalam beberapa minggu ke depan, sementara hingga akhir tahun diperkirakan akan mampu mencapai US$ 88.000," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (8/11).

Momentum bullish ini juga didukung oleh ekspektasi kebijakan ramah kripto yang diusung Trump. Misalnya, penghentian tindakan keras regulasi dan dorongan terhadap adopsi institusional. Faktor itu juga disebut meningkatkan permintaan terhadap BTC dan dapat menopang harga dalam jangka panjang.

Meskipun demikian, Fyqieh mengingatkan bahwa volatilitas tetap menjadi perhatian. "Investor sebaiknya terus memantau perkembangan kebijakan konkret di bawah pemerintahan Trump untuk mengantisipasi pergerakan selanjutnya," tutupnya.

Selanjutnya: BSI Luncurkan Superapss, Menteri BUMN: Jangan Berpuas Diri

Menarik Dibaca: 7 Film Tentang Home Invasion Bikin Takut Sendirian di Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×