kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Harga batubara terkoreksi, begini prospek dan rekomendasi saham emiten batubara


Minggu, 07 November 2021 / 17:06 WIB
Harga batubara terkoreksi, begini prospek dan rekomendasi saham emiten batubara
ILUSTRASI. Truk membawa batubara di area pertambangan PT Adaro Indonesia di Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10). ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/kye/17.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

Dus, Glenn tetap merekomendasikan beli saham PTBA dengan target harga Rp 3.420. Trailing price to earnings (PE) dan implied PE saham PTBA dinilai masih lebih menarik dibanding peers-nya. Glenn juga merekomendasikan beli saham ADRO dengan target harga Rp 1.780.

Senada, Analis Panin Sekuritas Timothy Wijaya menilai, saham di sektor tambang batubara masih menarik dicermati, paling tidak sampai kuartal I-2022. Pasar berekspektasi peningkatan harga batubara akan terealisasi ke dalam laporan keuangan emiten. 

Timothy juga menilai koreksi yang menimpa saham-saham penambang batubara seharusnya masih wajar, karena memang saham-saham ini sudah naik cukup masif.

Timothy menyebut, peningkatan volume yang disertai dengan peningkatan harga batubara global akan turut membantu kinerja emiten batubara di Indonesia seperti PTBA, ADRO, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dalam meraih harga jual rerata atau average selling price (ASP) yang lebih tinggi serta margin laba yang besar.

Baca Juga: Mirae Asset Sekuritas yakin IHSG menuju 6.880 tahun ini, berikut pilihan sahamnya

Hanya saja, keuntungan tersebut tidak dapat sepenuhnya dipenuhi karena Indonesia dilanda curah hujan yang tinggi pada paruh pertama, yang membuat produksi batubara kurang maksimal.

Panin Sekuritas menyematkan rating netral untuk sektor batubara, dengan saham pilihan utama (top pick) jatuh kepada ITMG.

Dalam hal ini, Timothy menilai ADRO dan ITMG memiliki keunggulan dari meningkatnya permintaan serta harga batubara global. Namun, ITMG memiliki hasil produk batubara dengan kadar kalori tertinggi diantara peers, yang membuat ASP Indo Tambangraya menjadi yang tertinggi.

Timothy mempertahankan rekomendasi beli ITMG dengan target harga Rp 28.500 dan merekomendasikan beli saham PTBA dengan target harga Rp 3.600. Sementara  Timothy menyematkan hold untuk ADRO dengan target harga Rp 1.900. 

Selanjutnya: Matahari Department Store (LPPF) anggarkan Rp 500 miliar untuk buyback saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×