kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Harga Ayam Berpotensi Naik, Simak Rekomendasi Saham: CPIN, JPFA dan MAIN


Minggu, 18 Mei 2025 / 14:40 WIB
Harga Ayam Berpotensi Naik, Simak Rekomendasi Saham: CPIN, JPFA dan MAIN
ILUSTRASI. Suasana kandang Ayam yang menggunakan sistem tertutup, hasil Hibah PT. Charoen Pokphand Indonesia, di Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (14/12). Kinerja emiten sektor unggas CPIN, JPFA dan MAIN masih berpotensi stabil dengan peningkatan harga ayam setelah koreksi sejak awal 2025.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja emiten-emiten yang bergerak di sektor perunggasan masih dibayangi pelemahan daya beli masyarakat.

Kendati begitu, kinerja emiten sektor ini masih berpotensi stabil dengan peningkatan harga ayam setelah koreksi sejak awal tahun. 

Berikut adalah rekomendasi saham emiten unggas dari sejumlah analis berikut.

1. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

Posisi kepemimpinan CPIN di industri, yakni sekitar 31% pangsa pasar, kian diuntungkan pergeseran konsumsi Indonesia dari protein nabati murah ke protein hewani seiring dengan meningkatnya produk domestik bruto (PDB). 

Pertumbuhan laba per saham diprediksi mencapai 5% secara tahunan dan laba bersih perseroan diprediksi mencapai Rp 3,89 triliun, tumbuh 4,60% secara tahunan di ujung tahun 2025 nanti.

  • Rekomendasi: Buy
  • Target harga: Rp 6.000 per saham
  • Maybank Sekuritas, Jocelyn Santoso dan Jeffronsenberg Chenlim

Baca Juga: Adu Kuat Emiten Unggas JPFA & CPIN di Tahun 2025, Mana yang Lebih Prospektif?

2. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Harga saham JPFA berpotensi naik hingga 17,9% dengan rencana buyback hingga Rp 470 miliar yang membantu menahan harga saham di tengah volatilitas pasar. 

Dengan risiko kenaikan biaya input dan pelemahan permintaan ayam, laba bersih perseroan sepanjang tahun 2025 tetap tumbuh meski tipis, yakni sebesar 0,43% secara tahunan ke level Rp 3,03 triliun. 

  • Rekomendasi: Buy
  • Target harga: Rp 2.070
  • Ciptadana Sekuritas, Richard Jonathan Halim

 

Baca Juga: Prospek Cerah Emiten Unggas di Ramadan dan Lebaran 2025, Cek Rekomendasi Sahamnya

3. PT Malindo Feedmill Indonesia Tbk (MAIN)

Kinerja MAIN sangat bergantung pada harga bahan baku jagung. Pasalnya, penjualan pakan ternak menjadi penggerak utama pendapatan.

Harga jagung yang cenderung berada di level rendah dibandingkan beberapa tahun terakhir berpotensi menjadi penopang kinerja perseroan.

  • Rekomendasi: Accumulative buy
  • Target harga: Rp 800
  • Indo Premier Sekuritas (IPOT), Angga Septianus

Selanjutnya: China Kenakan Bea Masuk Antidumping untuk Plastik dari AS, Uni Eropa, Jepang, Taiwan

Menarik Dibaca: Gaet 8.000 Pelari, BFI RUN 2025 Menularkan Energi Positif Menuju Gaya Hidup Sehat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×