kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga aset kripto Ethereum mencapai Rp 7,13 juta, tertinggi dalam dua tahun terakhir


Kamis, 03 September 2020 / 15:23 WIB
Harga aset kripto Ethereum mencapai Rp 7,13 juta, tertinggi dalam dua tahun terakhir
ILUSTRASI. CEO Indonesia Digital Asset Exchange (INDODAX), Oscar Darmawan KONTAN/Baihaki/14/03/2018


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga aset kripto (cryptocurrency) ethereum menyentuh Rp 7,13 juta pada pekan pertama September 2020. Ini merupakan harga tertinggi ethereum dalam dua tahun terakhir. Kenaikan harga ini disebabkan sistem decentralized finance/DeFi yang tengah populer. Di bursa jual beli aset kripto Indodax, harga ethereum mencapai Rp 7,13 juta, naikhampir 200 persen sejak Maret 2020. 

Oscar Darmawan, CEO Indodax mengatakan, permintaan ethereum meningkat drastis karena sistem DeFi yang sedang digandrungi. Permintaan ethereum secara masif membuat harga juga meningkat secara drastis.

“DeFi mendorong permintaan ethereum. Sehingga, harganya juga meningkat secara drastis. Sebagian besar jaringan DeFi dibangun di atas platform ethereum,” kata Oscar dalam keterangan tertulis, Kamis (3/9/2020). 

Ethereum adalah platform menyimpan aset uang dengan satuan ETH yang dikembangkan oleh Vitalik Buterin. Ethereum adalah cryptocurrency yang memiliki kontrak cerdas atau smart contract peer to peer. Saat ini, ethereum masih sering diperbincangkan di dunia cryptocurrency. 

Baca Juga: Likuiditas global longgar, tren harga bitcoin masih akan menanjak

Ethereum sangat berbeda dari cryptocurrency lain seperti bitcoin, litecoin atau bahkan ripple. Ethereum adalah protokol blockchain untuk smart contract yang dijalankan mesin virtual ethereum. 

Pertumbuhan ethereum diproyeksikan sebagai jaringan karena blockchain tidak hanya digunakan untuk kontrak dan transaksi pintar, tetapi aset kripto yang sebenarnya sering dibangun di atas blockchain ethereum. Ini memberikan nilai tambah karena spekulasi positif terkait masa depan pasar kripto. 

“Bahkan sebelum adanya DeFi, Ethereum menjadi salah satu topik paling hot di dunia crypto. Ethereum banyak dikatakan orang sebagai Bitcoin 2.0 sehingga perubahan teknologi Ethereum menjadi ke ethereum 2.0,” jelas Oscar. 

Baca Juga: Tokocrypto resmi perdagangkan token Waves

Sementara itu, Oscar menyebut, DeFi merupakan ekosistem yang baru ditemukan di dunia blockchain dan cryptocurrency. DeFi merupakan jaringan peer to peer yang membuat orang-orang mendapatkan pendanaan dengan menjaminkan cryptocurrency.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Pandemi, Harga Aset Kripto Ethereum Melonjak Hampir 200 Persen"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×