kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.912.000   -20.000   -1,04%
  • USD/IDR 16.473   164,00   0,99%
  • IDX 6.789   22,70   0,34%
  • KOMPAS100 980   1,85   0,19%
  • LQ45 761   -0,97   -0,13%
  • ISSI 216   0,90   0,42%
  • IDX30 395   -0,04   -0,01%
  • IDXHIDIV20 473   1,15   0,24%
  • IDX80 111   -0,12   -0,11%
  • IDXV30 115   -0,74   -0,64%
  • IDXQ30 130   0,24   0,19%

Harga aluminium terkikis oleh isu politik AS


Kamis, 18 Mei 2017 / 20:47 WIB
Harga aluminium terkikis oleh isu politik AS


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

Sejak tahun 2000 hingga sekarang, pangsa pasar aluminium global China meningkat dari 11% menjadi sekitar 53%. Pada periode yang sama, produksi aluminium AS turun 77%, dan pangsa pasar aluminium global AS turun dari 16% menjadi di bawah 2%. Hal ini membuat AS kemungkinan akan memberlakukan tarif impor aluminium.

Tetapi faktor utama yang mempengaruhi laju aluminium adalah produksi dan permintaan China. Sejauh ini, China masih menerapkan kebijakan pembatasan produksi aluminium. Pemerintah negeri tembok raksasa itu meminta penutupan sejumlah smelter menjelang musim dingin. Hal tersebut merupakan bagian dari program pencegahan pencemaran udara musim dingin 2017.

Dalam jangka panjang, harga aluminium berharap pada kenaikan permintaan dari beberapa sektor, termasuk otomotif dan proyeksi infrastruktur di negara - negara berkembang. Laporan Global Market Insights memperkirakan pasar aluminium akan melebihi US$ 150 miliar pada tahun 2024.

Sementara Research and Markets memprediksi penggunaan aluminium di industri otomotif global akan mencapai US$ 42,4 miliar tahun 2022 dengan kawasan Asia Pasifik sebagai konsumen terbesar.

Dorongan sentimen positif menurut Andri akan membawa harga aluminium ke US$ 1.940 per metrik ton hingga akhir semester pertama tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×