Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga aluminium melemah di tengah kekhawatiran permintaan dari China. Lembaga riset Morningstar Inc memperingatkan pelaku pasar agar berhati-hati terhadap prospek permintaan komoditas di negara konsumen terbesar itu.
Mengutip Bloomberg, Kamis (5/10) harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange melemah 0,5% ke level US$ 2.155,5 per metrik ton setelah naik 1,6% pada Rabu lalu.
"Pasar masih terlalu optimistis pada pertumbuhan permintaan komoditas tambang di masa mendatang. Sementara produsen terlalu percaya diri dengan potensi pengaruh kebijakan Belt and Road Initiative China," ujar Analis Morningstar, Mathew Hodge dalam sebuah catatan tertanggal 4 Oktober, seperti dikutip Bloomberg.
Belt and Road Initiative merupakan sebuah strategi kerjasama regional kawasan Eurasia dan Afrika yang digagas Presiden China, Xi Jinping. Proyek kerjasama tersebut meliputi berbagai sektor, termasuk perdagangan dan pembangunan infrastruktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News