kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.945.000   -25.000   -1,27%
  • USD/IDR 16.291   -21,00   -0,13%
  • IDX 7.554   85,08   1,14%
  • KOMPAS100 1.055   10,26   0,98%
  • LQ45 801   10,80   1,37%
  • ISSI 252   0,97   0,39%
  • IDX30 415   5,34   1,30%
  • IDXHIDIV20 479   5,68   1,20%
  • IDX80 119   1,15   0,98%
  • IDXV30 122   0,77   0,63%
  • IDXQ30 132   1,42   1,08%

China batasi produksi, harga aluminium melambung


Kamis, 24 Agustus 2017 / 16:33 WIB
China batasi produksi, harga aluminium melambung


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Harga aluminium melambung menembus level tertingginya sejak enam tahun terakhir. Komoditas logam industri ini kian menguat setelah China memutuskan untuk membatasi pasokan. Sepanjang tahun 2016 lalu, Negeri Panda itu menghasilkan 31,9 juta ton aluminium.

Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Rabu (23/8) harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) menguat 1,06% ke level US$ 2,097 per metrik ton. Sedangkan jika dibandingkan sepekan sebelumnya harganya hanya menguat 0,14%.

“China menyumbang sekitar 55% kapasitas aluminium global, kado ketika terjadi perubahan itu akan sangat berpengaruh,” ujar Mark Pervan, Kepala Ekonom AME Mineral Economics Pty Ltd seperti dikutip dari Bloomberg.

Citigroup Inc memperkirakan, otoritas terkait akan melakukan penutupan kapasitas produksi sekitar 4 juta metrik ton per tahun. Kemudian produsen aluminium terbesar di dunia China Hongqiao Group Ltd mengatakan akan menutup hampir 30% dari kapasitasnya. Kondisi ini semakin diperparah dengan kebijakan pemerintah China yang memerintahkan untuk melakukan pembatasan pasokan selama musim dingin sebanyak 1 juta ton per tahun.

Di lain pihak, Ren Zeping, kepala ekonom Founder Securities Co melihat langkah ini sebagai bagian dari kampanye pemerintah pusat untuk menghilangkan kelebihan kapasitas, mengurangi polusi, mengurangi friksi perdagangan internasional tanpa melemahkan ekonomi dan memaksa mengembalikan ribuan pekerjanya ke jalan.

“Sekarang ini pasar berada di siklus baru yang menaikkan harga kembali,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×