kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.611.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.175   100,00   0,61%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Harapan stimulus menjadi vitamin segar bursa Asia


Kamis, 26 Juli 2012 / 14:34 WIB
Harapan stimulus menjadi vitamin segar bursa Asia
ILUSTRASI. Pekerja membongkar muat kargo dari pesawat Garuda Indonesia setibanya di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM). ANTARA FOTO/Ampelsa/wsj.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Sejumlah indeks acuan di kawasan regional tampak melesat. Ambil contoh, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang yang naik 0,9%, indeks Kospi Korea Selatan yang naik 0,7%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia yang naik 0,6%. Sementara itu, index NZX 50 juga naik 0,8% dan indeks Straits Times Singapura naik 1%.

Lonjakan sejumlah indeks acuan tersebut juga turut mendongkrak pergerakan indeks MSCI Asia Pacific. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 15.53 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,8% menjadi 113,85. Dalam setiap lima saham yang naik, terdapat tiga saham yang turun.

Sementara itu, kenaikan indeks Asia juga disokong oleh pergerakan positif sepuluh sektor yang terhimpun dalam indeks acuan regional tersebut. Sektor finansial mencatatkan kenaikan terbesar pada hari ini.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi pergerakan bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni: Nomura Holdings Inc yang naik 5,7% di Tokyo, Qantas Airways Ltd naik 9,6% di Sydney, dan Olympus Corp yang naik 9,6% di Tokyo.

Data negatif penjualan perumahan AS memicu spekulasi bahwa the Federal Reserve akan mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kembali perekonomian mereka. Hal ini yang kemudian mendongkrak saham-saham yang sensitif dengan isu pertumbuhan.

"Berita spesifik perusahaan menggerakkan pasar. Namun, secara umum, pasar hari ini digerakkan oleh spekulasi digelontorkannya quantitative easing ketiga," papar Matt Riordan, portfolio manager Paradice Investment Management Pty di Sydney.

Sekadar tambahan informasi, indeks MSCI Asia Pacific sudah turun 12% dari posisi tertingginya tahun ini yang tercipta pada 29 Februari lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×