kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Hang Seng terseret sinyal kenaikan bunga China


Selasa, 15 Februari 2011 / 12:18 WIB
Hang Seng terseret sinyal kenaikan bunga China
ILUSTRASI. Proyek properti Agung Podomoro Land


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

HONG KONG. Bursa saham Hong Kong melemah untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir setelah China merilis harga konsumen naik ke tingkat tertinggi dalam enam tahun.

Indeks Hang Seng tercatat turun 0,3% ke level 23.051,86 per pukul 11.54 a.m waktu setempat. Ini menghentikan laju indeks dalam dua hari sebelumnya yang naik 1,8%.

Biro statistik China melaporkan, harga konsumen naik 4,9% pada Januari, lebih tinggi dibanding laju per Desember yaitu 4,6%. Namun, angka tersebut di bawah ekspektasi pasar yang mencapai 5,4%.

Sentimen negatif pasar kian mencuat karena pusat infomasi negara mengatakan pemerintah China mungkin akan menaikkan lagi suku bunga di kuartal ini karena tekanan laju harga konsumen. Pada 8 Februari lalu, Cina menaikkan suku bunga untuk ketiga kalinya sejak pertengahan Oktober.

Saham New World Development Co., yang 35% pendapatannya diperoleh dari China, turun 1,1%. Sementara, saham Hopson Development Holdings Ltd, pengembang real estate di China, jatuh 3,1%.

Mingchun Sun, kepala ekonom dari Daiwa Capital Markets mengatakan, kemungkinan akan ada lagi kenaikan syarat rasio cadangan pada akhir bulan ini atau awal bulan depan. "Namun frekuensi pengetatan akan jauh lebih sedikit dibandingkan tiga bulan terakhir," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×