Reporter: Nadya Zahira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten tekstil, PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) menyampaikan bahwa adanya hajatan Pemilu yang dilakukan serentak di Indonesia pada tahun ini tidak berdampak signifikan terhadap kinerja perseroan.
Direktur BELL, Karsongno Wongso Djaja mengatakan, sejauh ini hajatan pemilu tidak begitu berdampak signifikan pada kinerja BELL, karena dampak tersebut bervariatif tergantung pada sektor dan kondisi ekonomi saat ini.
Kendati demikian, Karsongno menyampaikan bahwa kinerja BELL secara konsisten terus mencatatkan stabilitas. Hal ini disebabkan oleh upaya aktif BELL yang terus menjalankan strategi adaptif untuk memanfaatkan peluang dan tantangan yang ada.
“Sejalan dengan PT Trisula International Tbk (TRIS), BELL juga optimis untuk bisa meningkatkan kinerja pada tahun 2024, dengan pengalaman yang dimiliki lebih dari 5 dekade,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (25/1).
Baca Juga: Utilisasi Trisula Textile (BELL) Capai 75%, Tengok Rekomendasi Sahamnya
Dia menegaskan bahwa BELL akan tetap fokus pada hal-hal yang bisa dikontrol perusahaan, seperti pengembangan inovasi melalui tim R&D untuk menyesuaikan pada tren terkini, serta tetap menjaga kualitas produk untuk menjaga customer intimacy hingga memperluas pasar.
Untuk diketahui, BELL merupakan anak usaha PT Trisula International Tbk (TRIS) yang berfokus pada produsen tekstil dan distributor produk-produk perseroan, serta produk-produk ritel.
Di sisi lain, dia menuturkan bahwa BELL terus melakukan strategi untuk bisa meningkatkan kinerja perseroannya di tahun ini, di antaranya dengan fokus pada segmen pasar menengah atas untuk produk ritelnya, melalui brand JOBB dan Jack Nicklaus (JN) dengan bahan yang berkualitas tinggi yang diproduksi oleh perseroan.
Selain itu, BELL juga menyediakan suatu end-to-end supply chain, dari pengadaan kain hingga produk jadi, sehingga ini menjadikan salah satu keunggulan perusahaan untuk bisa lebih fleksibel dalam berinovasi.
“Sebagai produsen tekstil, BELL mampu memproduksi kain secara customized sesuai permintaan dari pasar atau buyer, serta pula memproduksi kain yang unik dan fungsional, melalui upaya research and development-nya sesuai tren,” kata dia.
Karsongno mencontohkan, BELL telah berhasil menghasilkan kain yang dapat beradaptasi dengan perubahan suhu, tahan air, memiliki sifat penyerapan keringat dan pengeringan yang cepat, penggunaan antibakteri, dan tahan terhadap sinar UV.
Baca Juga: Kinerja Sejumlah Emiten Rumah Sakit Diprediksi Tumbuh, Cek Rekomendasi Analis
“Jadi kami tidak bergantung pada momen besar seperti Pemilu ini saja, tapi kami juga melakukan strategi yang aktif agar kinerja perseroan bisa terus meningkat,” kata dia.
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana merekomendasikan spec buy untuk saham BELL, dengan support Rp 71 per saham dan resistance Rp 78 per saham.
Sementara pengamat pasar modal & founder WH-Project William Hartanto merekomendasikan wait and see untuk saham BELL.
“Rekomendasinya wait and see, karena belum ada lonjakan volume yang menandai awal mulanya tren,” ujar Wiliam kepada Koktan.co.id, Kamis (25/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News