kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hadapi pandemi Covid-19, Unilever (UNVR) perkuat inovasi dan penjualan digital


Selasa, 03 November 2020 / 16:06 WIB
Hadapi pandemi Covid-19, Unilever (UNVR) perkuat inovasi dan penjualan digital
ILUSTRASI. Produk perawatan kecantikan tubuh Dove dari Unilever UNVR


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, emiten barang konsumen PT Unilever Indonesia Tbk masih mencatatkan kenaikan penjualan. Sepanjang Januari hingga September 2020, emiten berkode UNVR itu mengantongi penjualan Rp 32,46 triliun, naik 0,31% year on year (yoy). Sementara itu, laba tahun berjalannya tercatat Rp 5,44 triliun, turun 1,27% yoy. 

Direktur Keuangan PT Unilever Indonesia Tbk Arif Hudaya menjelaskan, penjualan produk home and personal care (kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh) menjadi salah satu penopang penjualan UNVR. Pertumbuhannya seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan selama pandemi.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, penjualan produk kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh berkontribusi Rp 22,8 triliun atau naik 2,01% yoy. Pertumbuhan di segmen ini mampu mengimbangi bisnis makanan dan minuman yang turun 3,59% yoy menjadi Rp 9,66 triliun. 

Lebih lanjut Arif menjelaskan, pertumbuhan penjualan di tengah pandemi seperti saat ini masih mungkin terjadi karena konsumen telah memiliki kepercayaan terhadap produk atau merek tertentu. 

Oleh karenanya,  UNVR tetap melakukan investasi untuk iklan dan promosi terhadap produk yang kompetitif di pasar. 

Baca Juga: Langkah-langkah Unilever Cegah Covid-19

Arif tidak memungkiri, di kuartal II investasi tersebut sempat menurun. Akan tetapi memasuki kuartal III, investasi sudah kembali dilakukan seperti di kuartal I 2020. 

"Hal ini terefleksikan di kuartal III, di mana secara menyeluruh brand-brand kami tumbuh lebih besar dibanding  market yang relatif turun di kuartal III," ungkap Arif dalam pemaparan publik PT Unilever Indonesia Tbk yang digelar secara daring pada Selasa (3/11). 

Lebih lanjut ia meyakinkan bahwa merek UNVR mendapatkan investasi secara tepat sehingga lebih kompetitif. 

Walau begitu, Arif  tidak memungkiri ada pemangkasan anggaran belanja modal atau capital exenditure (capex) perusahaan.

Di tengah kondisi pasar dibayang-bayangi pandemi Covid-19, UNVR tetap melakukan penambahan produk baru. Sepanjang 2020 ini UNVR sudah menambahkan 63 inovasi produk baru. 

Produk yang dimaksud meliputi produk dengan merek baru, produk baru di bawah merek yang telah ada, ataupun produk dan merek yang sama dengan kemasan yang berbeda. 

Inovasi produk ini mempertimbangkan masyarakat yang cenderung membutuhkan produk-produk health and hygience, serta produk-produk aktivitas di dalam rumah. 

Beberapa produk yang dimaksud seperti Lifebuoy Hand Sanitizer, Wipol Wipes, Wipol Disinfectant Spray, Rinso Laundry Disinfektan, Vixal Bleach Disinfektan, Molto Fabric Spray, Sahaja Hygienic Spray, Bango Bumbu Kuliner Nusantara, Jawara Cabai Tabur, Sariwangi Teh Mawar, Walls Strawberry Cheesecake, dan Walls Unicornetto Mini Pack.

Selain itu, UNVR juga meluncurkan produk yang disesuaikan dengan daya beli saat ini. Misalnya varian Lifebuoy Sabun Mandi Cair kemasan Rp 5.000, sesuai dengan harga jual yang disarankan. 

Penambahan produk ini, imbuh Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti, memperhatikan kebutuhan konsumen dari beragam segmen. Sehingga UNVR mengerahkan bagian riset dan pengembangan serta market insight untuk berinovasi di produk-produk baru.

Buka peluang akuisisi

Sementara itu, UNVR juga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan akuisisi ke depannya. Pihaknya selalu terbuka dalam melihat kesempatan mengembangkan portofolio merek maupun produk. 

Selain melakukan inovasi dari sisi produk, UNVR juga memperkuat penjualan secara digital. Langkah ini mempertimbangkan pergeseran pilihan pembelian lewat jalur online. Tahun ini, setidaknya ada sekitar 60% dari konsumen di Indonesia telah mencoba metode belanja digital yang baru. 

Baca Juga: Unilever (UNVR) Perkuat Produk yang Banyak Diburu Saat Pandemi

Adapun penjualan dari e-commerce selama ini bekontribusi hingga 2% hingga 3% terhadap penjualan. Akan tetapi, kontribusi tersebut berpotensi meningkat mengingat perkembangannya yang cepat. Berpotensi naik hingga dua kali lipat. 

Selain memperkuat jalur e-commerce, UNVR juga meluncurkan berbagai inovasi digital yang sangat bermanfaat bagi konsumen dan pelanggan, dua di antaranya adalah Unilever Home Delivery dan Sahabat Warung. 

Inovasi berbasis android itu akan membantu para pedagang warung untuk mendapatkan poduk Unilever secara online tanpa harus keluar rumah. Diharapkan, ini mempermudah mitra UMKM sekaligus meningkatkan literasi digital bagi para pelaku UMKM.

Melalui berbagai langkah yang telah diambil sejauh ini, UNVR optimistis dalam mengghadapi masa pandemi Covid-19.  Apalagi sektor Unilever Food Solutions (UFS) memiliki prospek membaik dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mulai dibuka secara berlahan.

Selanjutnya: Segmen home and personal care naik, simak strategi Unilever Indonesia (UNVR) ke depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×