kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Segmen home and personal care naik, simak strategi Unilever Indonesia (UNVR) ke depan


Kamis, 29 Oktober 2020 / 14:11 WIB
Segmen home and personal care naik, simak strategi Unilever Indonesia (UNVR) ke depan
ILUSTRASI. Konsumen memilih bumbu masak siap saji cap Bango di sebuah toko swalayan di Bekasi, Selasa (2/7). KONTAN/Cheppy A. Muchlis.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatat pendapatan Rp 32,46 triliun hingga September 2020, naik 0,31% secara tahunan (yoy). Kenaikan tersebut didukung oleh segmen kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh (home and personal care). 

Segmen home and personal care tercatat menyumbang pendapatan sebesar Rp 22,8 triliun, atau naik 2,01% yoy dari Rp 22,35 triliun. Sementara itu bisnis makanan dan minuman justru turun 3,59% yoy dari Rp 10,02 triliun menjadi Rp 9,66 triliun. 

Direktur Keuangan Unilever Indonesia Arif Hudaya menjelaskan segmen makanan dan minuman memang mengalami tantangan, terutama dari kategori es krim dan unit business to business (B2B) yaitu Unilever Food Solutions karena terbatasnya kegiatan di luar rumah dan geliat industri Horeca relatif lambat meski ada tanda perbaikan dengan adanya relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB). 

Sementara, produk makanan untuk konsumsi masak di rumah seperti Bango masih terus tumbuh disebabkan meningkatnya kegiatan masak dan konsumsi di rumah. 

Baca Juga: Ditopang produk kesehatan dan kebersihan, Unilever tetap catat penjualan positif

"Untuk itu kami tetap optimistis karena kami juga melihat peluang yang diakibatkan pergeseran pola konsumsi masyarakat, di mana konsumen lebih cenderung memilih memasak dan makan di rumah," jelas Arif kepada Kontan.co.id, Kamis (29/10). 

Unilever Indonesia berinovasi dengan meluncurkan produk cabai tabur Jawara, rangkaian bumbu warisan kuliner nusantara dari bango, teh mawar dan teh jahe Sariwangi. 

Di kategori es krim, Unilever melakukan inovasi untuk konsumsi di rumah seperti Walls Unicornetto Mini Pack dan Viennetta. 

Kemudian kenaikan pendapatan dari segmen home and personal care didorong oleh meningkatnya kepedulian konsumen akan kesehatan dan kebersihan di masa pandemi. Produk yang paling diburu konsumen adalah sabun dan hand sanitizer Lifebuoy serta produk kebersihan rumah seperti Wipol dan Rinso. 

Untuk itu, Unilever meluncurkan produk yang relevan di saat ini baik dari segi kebutuhan hingga daya beli. 

Adapun, di kuartal III-2020 Unilever meluncurkan Rinso Laundry Disinfektan, Vixal Bleach Disinfektan, Molto Fabric Spray dan varian Lifebuoy Sabun Mandi Cair kemasan Rp 5.000. 

Melihat kondisi tersebut, prioritas dan fokus Unilever Indonesia ke depan tetap sama dan konsisten, yaitu memberikan produk yang terbaik kepada konsumen agar dapat mendukung hidup sehari-hari yang selalu bersih, sehat, dan penuh cita rasa. 

"Dengan berfokus pada konsumen, kami percaya bahwa kami dapat terus membangun bisnis yang mampu bersaing di masa penuh tantangan dan masa depan, yang akhirnya dapat memperkuat daya saing kami di lintas kategori dan channel," jelasnya. 

Selain itu, UNVR juga akan tetap berfokus untuk menelurkan inovasi-inovasi baru, serta memperkuat dan mendorong tujuan mulia (purpose) pada brand-brand dan seluruh operasi.

Selanjutnya: Unilever (UNVR) catat 1,7% pertumbuhan penjualan domestik tahun berjalan September

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×