Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) berusaha untuk tetap menyuburkan lahan kelapa sawitnya. Tahun ini, GZCO berencana melakukan penanaman 1.000 hektar sampai 2.000 hektar lahan baru. Sehingga GZCO akan memiliki sekitar 42.635 sampai 43.635 hektar lahan tertanam pada 2015.
Edbert Effendy, Sekretaris Perusahaan GZCO mengungkapkan bahwa sampai akhir 2014, GZCO memeluk total land bank 67.804 hektar. Di situ, lahan tertanamnya yakni 41.635 hektar. "Usia rata-rata tanaman saat ini adalah 9 tahun 9 bulan," kata Edbert, kepada KONTAN.
Untuk penanaman lahan barunya, alokasi biaya akan disesuaikan dengan standar Dinas Perkebunan. Di tahun 2014, biaya penanaman untuk wilayah Sumatera Selatan yakni Rp 55 juta sampai Rp 57 juta per hektar. Dengan rencana penambahan lahan tertanam tahun ini, artinya perkiraan biaya penanaman GZCO di 2015 yakni Rp 53 miliar sampai Rp 114 miliar.
Edbert mengungkapkan, pihaknya belum memiliki rencana untuk akuisisi lahan baru. Pasalnya, GZCO masih memiliki lahan kosong sekitar 26.169 hektar. Dus, GZCO ingin berfokus pada peningkatan kualitas tanaman supaya hasil produksinya akan membaik saat masa puncak produksi tiba.
Tahun ini, GZCO menargetkan kenaikan pendapatan 15% hingga 20%. Ini didorong oleh peningkatan kualitas perawatan tanaman dan penyelesaian pembangunan pabrik kelapa sawit di Sumatera Selatan. Adapun, pabrik tersebut diperkirakan rampung di semester kedua 2015.
Saham GZCO tutup di harga Rp 119, atau naik 0,85% dibanding hari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News