kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kinerja keuangan turun, GZCO berniat buyback saham


Senin, 19 Mei 2014 / 17:23 WIB
Kinerja keuangan turun, GZCO berniat buyback saham
ILUSTRASI. Cara mengawinkan ikan guppy.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) berencana membeli kembali (buyback) sahamnya dalam jangka waktu setahun ke depan.

Hal ini lantaran kondisi bisnis perseroan tengah turun, sehingga harga sahamnya diprediksi juga akan mengalami penurunan.

Liviana, Sekretaris Perusahaan GZCO menjelaskan, jumlah saham yang akan di buyback sebanyak-banyaknya 600 juta saham atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Buyback ini akan dilakukan secara bertahap, usai perseroan mendapat restu dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 13 Juni mendatang.

Untuk memuluskan rencananya, GZCO sudah menunjuk PT Semesta Indovest sebagai perusahaan perantara perdagangan efek.

Liviana bilang, buyback ini akan dilakukan dengan harga lebih rendah atau sama dengan harga penutupan perdagangan sebelumnya, minimal sebesar Rp 50 per saham.

GZCO akan mendanai buyback ini dari saldo laba. Dalam laporan keuangan tahun 2013, saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp 652,3 miliar.

Nah, dengan asumsi harga saham dibeli kembali sebesar Rp 100 per saham, GZCO membutuhkan dana maksimal Rp 60 miliar untuk membiayai buyback tersebut.

GZCO memang harus menerima kenyataan atas turunnya kinerja keuangannya sejak tahun lalu. Perusahaan perkebunan kelapa sawit ini memprediksi, kinerjanya masih akan negatif lantaran usia tanaman menghasilkan (mature) hanya sebanyak 12.726 hektare (ha) dari total lahan tertanam 40.727 ha.

Dus, masih ada 28.001 ha lahan yang performa arus kasnya negatif. "Sejak tahun 2013 hingga dua tahun ke depan, laba rugi perseroan masih akan menurun, harga saham juga diprediksi akan menurun," ujar Liviana, Senin (19/5). Namun, GZCO masih yakin prospek perseroan dalam jangka panjang masih bagus.

Per Kuartal I, GZCO membukukan rugi bersih Rp 9,37 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu GZCO masih laba Rp 3,5 miliar. Sementara penjualan bersihnya naik menjadi Rp 85,4 miliar dari sebelumnya Rp 68,23 miliar.

Nantinya, saham yang di buyback akan menjadi treasury stock yang bisa dijual kembali di pasar ataupun digunakan untuk Employee Stock Option Plan atau Employee Stock Purchase Plan. Jika disetujui dalam RUPS, GZCO akan melakukan buyback mulai 16 Juni 2014 hingga 15 Juni 2015 mendatang.

Pada perdagangan hari ini, saham GZCO stagnan di level Rp 101 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×