Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) kemungkinan bakal mencatat volume produksi emas yang signifikan. Namun, hanya untuk jangka pendek. Sebab, cadangan sebesar 3,9 juta ton bijih emas yang bakal diolah melalui Citra Palu Minerals hanya setara dengan usia tambang selama delapan tahun.
Herwin Hidayat, Direktur & Investor Relations BRMS belum bersedia merinci rencana lanjutan yang bakal dilakukan melalui Citra Palu, yang sumber dana ekspansinya berasal dari rights issue yang baru saja BRMS rampungkan. Yang terang, Citra Palu bukan satu-satunya aset berharga BRMS.
Untuk jangka panjang, BRMS bisa mengandalkan tambang seng Dairi Mineral dan Gorontalo mineral yang selain memproduksi emas tapi juga tembaga. Gorontalo bahkan memiliki sumber daya lima kali lipat lebih besar dibanding Citra Palu.
BRMS kabarnya bakal menggunakan dana hasil konversi waran senilai Rp 1,7 triliun untuk membangun fasilitas produksi emas dan tembaga di Gorontalo. Operasional kedua fasilitas ini dijadwalkan bisa dimulai masing-masing pada 2024 dan 2025.
Baca Juga: Berbenah, Bumi Resources Minerals (BRMS) bakal geber produksi emas
Seperti diketahui, BRMS juga menawarkan waran sebagai pemanis rights issue. Konversi waran senilai Rp 70 per saham ini dimulai pada Oktober mendatang.
Kabar pasar menyebut, Grup Salim tengah bernegosiasi supaya bisa mengambilalih kepemilikan waran PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di BRMS. Sehingga, Grup Salim melalui Amman Mineral bisa mengakuisisi saham BUMI di BRMS seharga Rp 150 per saham.
Jika transaksi itu terjadi, BUMI bisa menggunakan duit segarnya untuk melunasi utang kepada CIC. Selain itu, Amman Mineral juga bakal menjadi pemegang saham mayoritas BRMS.
Baca Juga: Beri rekomendasi beli Bumi Resources Minerals (BRMS), ini alasan Sucor Sekuritas
Dengan kata lain, Amman Mineral bakal initial public offering (IPO) lewat pintu belakang atawa backdoor listing. "Untuk saat ini, kami belum mengetahui soal informasi tersebut," ujar Herwin kepada Kontan.co.id belum lama ini.
Sedang Dileep Srivastava, Direktur BUMI enggan berkomentar terkait rumor tersebut. Cuma memang, BUMI terus mengurangi porsinya atas BRMS belakangan ini. Setidaknya sejak awal April hingga 21 April kemarin, kepemilikan BUMI atas BRMS sudah berkurang dari sebelumnya 8,83% menjadi 5,94%.
Baca Juga: Punya beragam tambang logam, simak rekomendasi saham Bumi Resources Minerals (BRMS)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News