kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.057   73,61   1,05%
  • KOMPAS100 1.055   14,53   1,40%
  • LQ45 829   11,90   1,46%
  • ISSI 214   1,19   0,56%
  • IDX30 423   6,79   1,63%
  • IDXHIDIV20 510   7,68   1,53%
  • IDX80 120   1,66   1,40%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 141   2,04   1,47%

Beri rekomendasi beli Bumi Resources Minerals (BRMS), ini alasan Sucor Sekuritas


Rabu, 21 April 2021 / 07:55 WIB
Beri rekomendasi beli Bumi Resources Minerals (BRMS), ini alasan Sucor Sekuritas


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Prospek kinerja PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dalam jangka panjang dianggap masih positif. Hal ini tidak lepas dari rencana ekspansi yang dilakukan BRMS pada sejumlah proyek tambang logam.

Alhasil, Sucor Sekuritas pu memberikan rekomendasi beli bagi saham BRMS dengan target harga di level Rp 150 per saham. 

Hasan, Analis Sucor Sekuritas mengatakan, BRMS menjelaskan, rekomendasi ini berikan karena perusahaan memiliki sejumlah tambang komoditas yang beragam. Tiga aset utama BRMS adalah, pertama, Dairi Prima Mineral dengan 49% kepemilikan, yang berlokasi di Dairi, Sumatra Utara. Komoditas yang dimiliki Dairi Prima Mineral adalah seng dan timbal.

Kedua, Gorontalo Mineral dengan kepemilikan 80% yang berlokasi di Bone Bolango, Gorontalo, memiliki sumber daya emas dan tembaga. Ketiga, yakni Citra Palu Minerals (CPM) dengan 96,9% kepemilikan, berlokasi di Sulawesi Tengah, yang memiliki cadangan emas.

Hasan menilai, proyek emas ini cukup menjanjikan dengan adanya potensi pertumbuhan volume produksi di jangka pendek yang cepat. 

Berdasarkan Kontrak Karya (CoW), CPM berhak atas konsesi pertambangan seluas 85.180 hektare (ha) di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.

Studi Kelayakan untuk Proyek Poboya pun telah disetujui oleh pemerintah pada tahun 2017. Poboya memiliki 3,9 juta ton cadangan bijih atau sama dengan umur tambang  selama 8 tahun.

Dia menambahkan, BRMS saat ini sedang mengembangkan pabrik emas keduanya di CPM dan dijadwalkan selesai pada kuartal I-2022, dengan tambahan kapasitas 4.000 ton bijih emas per hari.

“Setelah selesai, volume produksi emas diperkirakan akan melonjak lebih dari 10 kali lipat,” terang Hasan dalam riset seperti dikutip Kontan.co.id, Selasa (20/4).

Baca Juga: Bumi Resources Minerals (BRMS) raih dana Rp 1,6 triliun dari rights issue, untuk apa?

 

Setelah pabrik pengolahan emas kedua selesai pada Maret 2022, serta adanya tambahan kapasitas 150.000 ons troi dalam produksi emas, Sucor Sekuritas memperkirakan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) BRMS akan tumbuh menjadi US$ 104 juta.

Estimasi ini tumbuh cukup signikan dari perkiraan EBITDA tahun ini yang hanya US$ 8 juta, karena tahun ini BRMS hanya memproduksi sekitar 14.626 ons troi. 

Tak hanya EBITDA, laba bersih juga akan melonjak menjadi US$ 68 juta pada 2022, melesat jauh dibandingkan dengan perkiraan laba tahun ini yang hanya US$ 3 juta, dengan asumsi harga emas 2021-2022 di rentang US$ 1.800 per ons troi.

Lebih lanjut, pada 2024, anak perusahaan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini akan menambah kapasitas produksi emasnya lagi sebesar 150.000 ons troi. Sehingga, volume produksi menjadi 263.649 ons troi, naik cukup tinggi dibanding dengan tahun 2020 yang hanya 14.600 ons troi.

“Pada titik ini, volume produksi emas tahunan BRMS akan jauh lebih tinggi daripada PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yakni 156.000 ons troi,” sambung Hasan.

Selain CPM, BRMS masih punya proyek Dairi dan Gorontalo, yang akan menjadi pendorong pendapatan ke depan. Proyek Dairi diestimasikan memiliki sumber daya 25 juta ton bijih seng dengan kadar 11,5%, salah satu yang tertinggi di dunia. 
Sedangkan untuk proyek Gorontalo memiliki sumber daya lima kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan Citra Palu Minerals.

Pada perdagangan Selasa (20/4), saham BRMS ditutup menguat 3,75% ke level Rp 83 per saham.

Selanjutnya: Pemerintah kerek target produksi, ini saham emiten batubara pilihan RHB Sekuritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×