Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Satu emiten lagi akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni PT Grand Kartech. Perusahaan bidang fabrikasi dan manufaktur ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 320 juta saham atau setara 23,38% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Untuk perhelatan ini, perusahaan menggunakan jasa PT Andalan Artha Advisindo (AAA) Sekuritas dan PT Investindo Nusantara Sekuritas sebagai penjamin emisi efek. "Rencananya, dana yang mau dikumpulkan sekitar Rp 40 miliar sampai Rp 80 miliar," ujar Th Andri Rukminto, Direktur Utama AAA Sekuritas kepada KONTAN, Senin (7/10).
Dengan asumsi target dana dan jumlah saham yang dilepas tidak berubah, maka kisaran harga per saham yang ditawarkan sekitar Rp 125-Rp 250 per saham. Dari target dana hajatan IPO ini, sekitar 51,63% akan digunakan untuk pembangunan pabrik Karawang II.
Perseroan berencana membangun pabrik tahap II seluas 10.000 m2. Sisa dana lainnya, sekitar 43,22% digunakan untuk membeli mesin baru, dan sisanya, 5,15% dialokasikan untuk menambah jumlah armada kendaraan.
Masa penawaran saham perdana perusahaan manufaktur ini sudah dimulai sejak 3 Oktober 2013 sampai dengan 17 Oktober 2013 mendatang. Perusahaan berharap, bisa memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 Oktober 2013 mendatang. Dengan demikian, pencatatan di papan BEI bisa terlaksana pada 8 November 2013 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News