kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Golden Energy Mines (GEMS) Komitmen Salurkan tambahan batubara ke PLN


Kamis, 06 Januari 2022 / 08:45 WIB
 Golden Energy Mines (GEMS) Komitmen Salurkan tambahan batubara ke PLN


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) berniat menyalurkan tambahan 300.000 ton batubara dari kewajiban seharusnya kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada bulan Januari 2022 ini. 

Rencananya, pasokan tersebut berasal melalui entitas anak usaha Golden Energy Mines, yakni PT Borneo Indobara (BIB).

“Kami melalui BIB memberikan tambahan komitmen sebesar 300.000 ton ke PLN,” kata Sekretaris Perusahaan Golden Energy Mines Sudin Sudiman. kepada Kontan.co.id, Rabu (5/1).

Selain berkomitmen memberikan tambahan pasokan batubara kepada PLN, GEMS juga melakukan negosiasi untuk menunda sementara waktu jadwal pengapalan batubara untuk pasar ekspor.

Sebelumnya, GEMS memang telah menerima surat dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM perihal pelarangan sementara ekspor batubara dari tanggal 1 Januari 2022 sampai dengan 31 Januari 2022. Kebijakan pelarangan tersebut ditetapkan sehubungan dengan rendahnya pasokan untuk pembangkit listrik domestik.

Baca Juga: Ada Larangan Ekspor, Golden Energy Mines (GEMS) Lakukan Penyesuaian Jadwal Pengapalan

 

Harapan GEMS, larangan ekspor ini tidak memiliki dampak yang material terhadap kinerja keuangan dan kegiatan operasional.

Sudin mengaku belum bisa memberi informasi ketika ditanyai soal potensi penalti yang mungkin ditanggung perusahaan akibat dari penundaan pengapalan batubara kepada pelanggan di pasar ekspor.

“Sementara kami belum menghitung potensi penalti yang akan muncul. Semoga larangan ekspor ini bisa diselesaikan dengan cepat dan tepat bagi semua pemangku kepentingan, baik perusahaan tambang, PLN, pembeli internasional dan juga kepentingan pemerintah terutama pajak/PNBP dan devisa,” tutur Sudin.

Sedikit informasi, berdasarkan catatan manajemen, GEMS selalu memenuhi peraturan domestik market obligation (DMO) yang diterapkan sejak 2018 dengan memasok minimum sebesar 25% dari total produksi untuk keperluan domestik.

Di sepanjang tahun 2021 lalu, Golden Energy Mines mencatat telah memenuhi ketentuan DMO lebih dari 30% dari total produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×