kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.439.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.405   30,00   0,19%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Gojek Cabut dari Vietnam, Bakal Jadi Katalis Positif Bagi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO)


Kamis, 05 September 2024 / 08:52 WIB
Gojek Cabut dari Vietnam, Bakal Jadi Katalis Positif Bagi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO)
ILUSTRASI. rekomendasi saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) usai Gojek menghentikan bisnis di Vietnam


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memutuskan untuk menutup bisnis On-Demand Services (ODS) atau Gojek di Vietnam. Keputusan ini akan resmi berlaku pada 16 September 2024. 

Bisnis Gojek di Vietnam hanya berkontribusi kurang dari 0,5% dari Gross Transaction Value (GTV) Grup GOTO di kuartal II-2024. Pada periode April–Juni 2024, GTV GOTO mencapai Rp 121,5 triliun atau tumbuh 26%. 

Kontribusi Gojek Vietnam bahkan hanya mencapai 2% dari GTV bisnis on-demand services pada kuartal II-2024. Pada periode yang sama, GTV segmen ini mencapai Rp 13,57 triliun. 

Analis Semesta Aset Manajemen Ibrahim menilai keputusan ini sudah rasional dan tempat karena GOTO akan memperkuat posisi di pasar lokal yang akan menguntungkan bagi emiten teknologi ini. 

Baca Juga: Hentikan Bisnis di Vietnam, Simak Rekomendasi Saham GOTO

"Pasar Indonesia masih jauh lebih menarik dibandingkan Vietnam untuk ekonomi digital terutama transportasi dan pengiriman makanan," jelas Ibrahim, Kamis (5/9).

Gross Merchandise Value (GMV) segmen transportasi dan pengiriman makanan di Indonesia diperkirakan oleh laporan Google, Bain & Temasek pada 2023 mencapai US$ 7 miliar dan berpotensi menyentuh angka US$ 9 miliar di 2025. 

Adapun pasar Vietnam untuk sektor tersebut bahkan nilainya tidak sampai setengah ukuran pasar Indonesia. Menurut Ibrahim, perilaku konsumen di Indonesia yang turut menentukan kinerja Gojek. 

Dia bilang pengguna layanan transportasi dan pengiriman makanan di Indonesia lebih mudah dimonetisasi dan cenderung merata dibandingkan Vietnam. Dus, biaya akuisisi pelanggan akan lebih efisien.

"Apalagi di Indonesia, proporsi belanja transportasi online dan pengiriman makanan di kalangan high value users lebih tinggi dibandingkan Vietnam, ini menjadi mudah untuk dimonetisasi dengan biaya yang lebih rendah," katanya. 

Setali tiga uang, Senior Analyst MNC Sekuritas Rudy Setiawan menilai keputusan GOTO untuk keluar dari pasar Vietnam pada segmen ODS bisa mempercepat target profitabilitasnya. 

 

Pasalnya, ekosistem digital GOTO di Indonesia sudah lengkap. ODS dilengkapi dengan fintech dan juga bermitra dengan e-commerce sehingga potensi cross selling antar unit terbuka lebar.

"Posisi GOTO sebagai pemimpin pasar ODS di Indonesia, sudah cukup untuk membantu GOTO mencapai profitabilitas dengan lebih fokus daripada mempertahankan ekspansi internasional dengan investasi yang mahal," kata Rudy. 

Selanjutnya: Emas Berjuang Raih Momentum saat Investor Fokus ke Data Ketenagakerjaan AS, Pagi Ini

Menarik Dibaca: Promo Janji Jiwa Diskon Rp 25.000 Edisi Hari Pelanggan Nasional 4-6 September 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×