Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - PT Garuda Maintenance Facility (GMF) akan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offfering (IPO).
Dalam paparan publik GMF di Jakarta, Senin (11/9), manajemen perusahaan mengatakan pencatatan saham perdana akan dilakukan pada 10 Oktober 2017. Jumlah saham yang diterbitkan sebesar 10,89 miliar saham atau mewakili sebanyak-banyaknya 30% dari saham ditempatkan dan disetor.
Harga penawaran berkisar Rp 390-Rp 510 per saham. Managing Director Mandiri Sekuritas, Laksono Widodo menyebut, valuasi PER saham ini adalah 14,5-18,9.
Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto menyatakan, perusahaan membidik dana segar sekitar US$ 200 juta-US$ 250 juta dari aksi korporasi tersebut. Dana IPO rencananya akan digunakan untuk ekspansi, modal, serta refinancing utang oleh perusahaan.
Iwan merinci, sebanyak 60% dana IPO akan digunakan untuk investasi dan ekspansi, baik ekspansi organik maupun anorganik. Sebanyak 25% lainnya digunakan untuk modal kerja dan operasional perusahaan. Sedangkan sisanya digunakan untuk refinancing utang perusahaan.
"Karena akan masuk dalam pasar global, butuh modal kerja cukup besar," kata Iwan.
Meski demikian, manajemen GMF belum membeberkan investor potensial atau anchor buyer dalam IPO ini. Sebab, GMF masih menunggu surat efektif dari OJK. Adapun perkiraannya, GMF akan menerima surat efektif dari OJK pada 28 September 2017. Masa penawaran umum akan dilakukan pada 2-4 oktober 2017
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News