kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

GMF AeroAsia jadi perusahaan MRO pertama di BEI


Jumat, 29 September 2017 / 22:07 WIB
GMF AeroAsia jadi perusahaan MRO pertama di BEI


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintanance Facility AeroAsia (GMF AeroAsia) telah memperoleh pernyataan efektif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait perhelatan initial public offering (IPO).

Sehingga, GMF mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan perawatan pesawat atau Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

GMF secara resmi akan melepas 2,82 miliar atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan. Adapun harga pelaksanaannya Rp 400 per saham.

Dus, anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) itu bakal meraup dana segar Rp 1,27 triliun melalui aksi korporasi tersebut.

Sebelumnya, GMF berencana melepas sebanyak-banyaknya 30% atau 10,89 miliar saham baru. Dari jumlah itu, 20% akan sepenuhnya dilepas ke pasar, sementara 10% sisanya dialokasikan untuk investor strategis.

"Dengan mempertimbangkan animo dari calon investor baik publik maupun strategis selama masa book-building serta untuk mengoptimalkan nilai perusahaan, maka kami memutuskan untuk melepas saham dengan komposisi 10% untuk publik pada saat IPO dan 20% untuk investor strategis pasca IPO," jelas Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto dalam keterangan resminya yang diterima KONTAN, Jumat (29/9).

GMF akan menggunakan 60% dana hasil IPO untuk pengembangan kapabilitas dan kapasitas. Kemudian, 25% dana untuk modal kerja. Sisanya, sebesar 15% akan digunakan GMF untuk melunasi sebagian utang.

Iwan menambahkan, melalui IPO ini GMF juga berkomitmen untuk berkontribusi pada perekonomian bangsa. Setelah IPO, rencana ekspansi akan lebih cepat berjalan.

"Kami akan membuka lapangan pekerjaan lebih banyak, memberi nilai tambah bagi pemegang saham, serta membayar pajak lebih banyak. Kami akan berusaha maksimal untuk terus mendukung perekonomian Indonesia," tutur Iwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×