Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Daryl Guppy, trader dan pengarang buku Trend Trading, mencatat ada empat faktor yang mempengaruhi pergerakan dollar AS apakah menguat atau melemah sata ini. Apa sajakah itu?
Pertama, keputusan mengenai keberlangsungan quantitative easing di AS. Seperti yang diketahui, dalam hasil rekaman the Federal Reserve pada pertengahan Desember lalu diketahui bahwa bank sentral AS mempertimbangkan untuk menghentikan program bulanan QE3.
Kedua, solusi yang tepat bagi masalah fiscal cliff yang sudah diputuskan pada akhir Desember lalu. Banyak pihak yang berpendapat, solusi yang tercapai pada waktu itu hanya bersifat sementara dan hal itu akan mengantarkan perekonomian AS ke jurang resesi.
Ketiga, perdebatan sengit mengenai batasan atas utang AS. Keputusan mengenai hal ini sudah harus diputuskan sebelum akhir Februari.
Sedangkan yang keempat adalah potensi perusahaan pemeringkat utang untuk memangkas peringkat utang AA milik AS ke depannya.
"Keempat faktor tersebut sangat mempengaruhi penurunan pada Indeks Dollar AS," jelas Guppy.
Sekadar informasi, indeks dollar merupakan indeks untuk mengukur kekuatan dollar terhadap enam mata uang utama dunia yakni euro, yen, poundsterling, dollar Canada, dan krona Swedia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News