Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa survei seismik, PT Gelombang Seismic Indonesia akan melepas saham perdana. Dalam hajatan initial public offering (IPO), perusahaan akan melepas sebanyak-banyaknya 150 juta lembar saham atau 42,86% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.
Berdasarkan prospektus ringkas perusahaan, masa penawaran awal akan dilakukan mulai 15-27 Juli. IPO ini diperkirakan akan mendapat pernyataan efektif dari OJK pada 31 Juli. Lalu, masa penawaran umum akan digelar pada 4-6 Agustus dan penjatahan pada 10 Agustus. Sedangkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 13 Agustus.
Adapun penjamin emisi IPO perusahaan yang bermarkas di Tambun Bekasi ini adaalah Panca Global Securities. Sebagian besar dana IPO atau 70% akan digunakan sebagai belanja modal (capex) pengadaan peralatan perekaman (recording) data seismik yang baru dalam peningkatan kualitas peralatan kegiatan survei tiga dimensi (3D).
Sementara 30% sisanya akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja perseroan yakni membiayai pelaksanaan kontrak-kontrak pekerjaan yang telah didapat perusahaan
Gelombang Seismic memiliki modal dasar sebanyak 800 juta saham. Saat ini total modal ditempatkan dan disetor penuh mencapai 200 juta saham yang secara rinci dimiliki oleh Benjamin Dwijanto 19,2%, Surjo Tedjono 19,2%, Hindarto Suharjo 19,2%, Jeffrey Tamara 19,2%, Barita Sihombing 9,6%, Wahyudie budi Setyanto 9,6%, Tjong Tek Siong 4%.
Setelah IPO, kepemilikan saham Gelombang Seismic akan berubah yakni Benjamin, Surjo, Hindarto dan Jeffrey masing-masing menggenggam 10,97%, Barita Sihombing dan Wahyudie menjadi 5,49%, Tjong Tek Siong 2,29% dan masyarakat 42,86%.
Per akhir Desember 2014, Gelombang Seicmic membukukan pendapatan sebesar US$ 6,05 juta atau turun dari US$ 9,12 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya . Sementara per 31 Januari 2015, perseroan telah membukukan pendapatan US$ 80.240.
Laba bersih akhir tahun lalu tercatat sebesar US$ 195.143 atau turun dari US$ 232.753 pada periode yang sama tahun 2013. Per 31 Januari 2015, Gelombang Seismic masih mencatat rugi sebesar US$ 159.924. Total aset per akhir tahun lalu tercatat sebesar US$ 10,45 juta dan liabilitas US$ 8.12 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News