Reporter: Sri Sayekti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID-JAKARTA - PT Multi Medika Internasional Tbk (MMI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini dengan membahas 2 (dua) agenda utama, yaitu perubahan susunan direksi serta perubahan susunan dewan komisaris perusahaan.
Dalam RUPSLB ini, PT MMI mengumumkan bahwa adanya pengunduran diri dari Christopher Lee sebagai Direktur Operasional yang mengubah susunan direksi Perseroan menjadi Bapak Mengky Mangarek sebagai Direktur Utama dan Eveline Natalia Susanto sebagai Direktur Keuangan.
Selain perubahan dalam jajaran direksi, rapat ini juga menetapkan keputusan bahwa Perseroan telah disetujui oleh pemegang saham atas pengunduran diri Hillary Josephine sebagai Komisaris Utama yang akan digantikan selanjutnya oleh Allen Feliciano yang didampingi oleh Komisaris Independen, Togu C Simanjuntak.
“Kami atas nama manajemen PT Multi Medika Internasional Tbk mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi kepada Christopher Lee dan Hillary Josephine bersama Perseroan selama ini. Dari awal kami berproses dari produksi masker di tahun 2020, IPO pada tahun 2022, serta MMI telah berinovasi dan melahirkan produk-produk dengan house brand (merek buyer) terbaru yang mengikuti kebutuhan masyarakat pasca pandemi seperti tisu bambu, popok, air alkali maupun produk terbaik .” ujar Mengky Mangarek, Direktur Utama MMI.
Baca Juga: Bangun Pabrik Popok, MMIX Optimistis Jadi Pemain Terdepan Industri FMCG Personal Care
Keberhasilan MMI dan Pemenuhan Kebutuhan Konsumen
Pada kesempatan ini, Mengky menyampaikan bahwa Perseroan telah melalui tahun 2024 yang penuh tantangan dengan meraih kinerja yang baik. Saat ini, MMI telah melakukan pivoting dengan melakukan pengembangan produk-produk diluar sektor kesehatan, yaitu popok MIUBaby Premium Soft Pants (SQ) pada bulan Maret 2024, Miutiss Bamboo Tissue pada bulan April 2024, serta bekerjasama dengan beberapa perusahaan ternama seperti Alfamart, Indomaret, dan Kereta Commuter Indonesia (KCI).
Sedangkan dari sisi keuangan yang telah tertuang pada Laporan Keuangan Q3 2024 dan dibandingkan dengan Q3 2023 mengalami penurunan di Net Sales maupun di Laba Bersih sebagai dampak dari retur produk masker (re-packaging). Net Sales di Laporan Keuangan Q3 2024 sebesar Rp 93,2milyar turun sebesar Rp 46,4milyar dari Net Sales di Q3 2023 sebesar Rp 138,8milyar. Re-packaging ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang memilih kemasan masker lebih ekonomis.
Baca Juga: MIUBaby Hadirkan Popok Bayi dengan Inovasi Teknologi Triple Core SAP
“Fokus kami ke depan adalah terus beradaptasi dengan kebutuhan konsumen serta menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Dengan fondasi yang kuat dan strategi yang tepat, kami optimis MMI akan terus berkembang dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham serta masyarakat luas."jelas Mengky.
Keputusan yang diambil dalam RUPSLB ini mencerminkan langkah strategis PT Multi Medika Internasional Tbk dalam menjaga pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan. Perseroan akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi konsumen, pemegang saham, dan masyarakat secara luas.
Baca Juga: Multi Medika Internasional (MMIX) Pasang Mode Optimistis pada Tahun Ini
Selanjutnya: Begini Kondisi dan Prospek Investasi Properti di Australia
Menarik Dibaca: Warna Magenta Bikin Rumah Lebih Enerjik dan Indah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News