kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Gelar RUPSLB, Hassana Boga Sejahtera (NAYZ) Rombak Direksi & Luncurkan Identitas Baru


Jumat, 11 Oktober 2024 / 11:51 WIB
Gelar RUPSLB, Hassana Boga Sejahtera (NAYZ) Rombak Direksi & Luncurkan Identitas Baru
ILUSTRASI. Hassana Boga Sejahtera (NAYZ) lakukan pergantian direksi dan rebranding produk.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) melakukan pergantian direksi dan rebranding produk. Adapun perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Jumat (11/10). 

Direktur Utama yang sebelumnya dijabat oleh Teuku Chairul Wisal kini digantikan oleh Arief Banang Trinovan, yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama NAYZ. Sementara Komisaris Utama NAYZ dipegang oleh Dody Arifianto. 

Direktur Hassana Boga Sejahtera Bambang Setiadji mengatakan perubahan ini dapat menjadi langkah strategis yang semakin memperkuat posisi Perseroan di industri makanan sehat di pasar domestik maupun internasional. 

Selain perubahan kepemimpinan, NAYZ juga memperkenalkan identitas baru melalui rebranding menjadi “HBS-Food”. Ini merupakan bagian dari strategi identity shifting untuk memperkuat posisi NAYZ di industri makanan sehat. 

Baca Juga: Pengendali Lepas Kepemilikan, Asia Intrainvesta Ambil Alih Saham Hassana Boga (NAYZ)

"HBS-Food diharapkan akan menjadi simbol kekuatan inovasi dan komitmen Perseroan dalam memberikan produk berkualitas bagi masyarakat," jelas Bambang dalam keterangan resmi, Jumat (11/10).

Dengan identitas baru ini, lanjut Bambang, NAYZ juga akan terus berinovasi keberlanjutan dan penggunaan bahan baku lokal yang ramah lingkungan. Harapannya, hal tersebut bisa mendukung pertumbuhan jangka panjang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×